Minggu, 29 Desember 2013
Senin, 09 Juli 2012
sistematika pidato
1. Sistematika dan Isi
Sistematika meliputi pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Isi meliputi keutuhan, kedalaman, keluasan, ketetapan uraian bahasa serta dalil ynag digunakan.
2. Bahasa yakni mengenai struktur bahasa yang dipakai dan keindahan bahasa dan sastra.
3. Penghayatan dan retorika yang mencakup vokal serta bagaimana pesrta menggambarkan penghayatan uraian.
4. Durasi waiktu minimal 7 menit.
Sistematika meliputi pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Isi meliputi keutuhan, kedalaman, keluasan, ketetapan uraian bahasa serta dalil ynag digunakan.
2. Bahasa yakni mengenai struktur bahasa yang dipakai dan keindahan bahasa dan sastra.
3. Penghayatan dan retorika yang mencakup vokal serta bagaimana pesrta menggambarkan penghayatan uraian.
4. Durasi waiktu minimal 7 menit.
Ternyata format atau sistematika pidato berbahasa Indonesia
dengan pidato berbahasa Inggris itu berbeda. Banyak sekal;i parapelajar yang
ketika membuat teks pidato berbhasa Inggris diambil dari translit naskah
berbahasa Indonesia secara utuh. Padahal kalaukita bandingkan kedua
format/sistematikanya berbeda.
Jika dalam pidato berbahasa Indonesia menggunakan salam yang bersifat keagamaan sebagai contoh ”Assalamualaikum. Wr. Wb.” dan menyebutkan nama-nama orang yang lebih dihormati dengaqn pola mengerucut ke bawah.
Sistematika Pidato Berbahasa Indonesia:
1. Pembukaan
§ ”Assalamualaikum Wr. Wb” / ”Salam sejahtera untuk kita semua”
§ ”Puji syukur kepada Tuhan.......”
§ ”Yang terhormat Bapak Kepala......, Wakil Kepala,.......dan para hadirin yang saya hormati”
2. Isi
§ Keutuhan isi
§ Kedalaman isi
§ Keluasan isi
§ Dalil-dalial
3. Penutup
Sistematika Oidato Berbahasa Inggris:
1. Pembukaan
§ ”Good morning ladies and gentleman”
§ “Thank to god for giving us healthy….”
2. Isi
§ Poin-poin yang disampaikan
§ Kesimpulan
3. Penutup
§ “I think that’s all from me and I hopefully it will give some advantages for all of us, if there is a mistake, I ask for give ness. Thank you.”
Jika dalam pidato berbahasa Indonesia menggunakan salam yang bersifat keagamaan sebagai contoh ”Assalamualaikum. Wr. Wb.” dan menyebutkan nama-nama orang yang lebih dihormati dengaqn pola mengerucut ke bawah.
Sistematika Pidato Berbahasa Indonesia:
1. Pembukaan
§ ”Assalamualaikum Wr. Wb” / ”Salam sejahtera untuk kita semua”
§ ”Puji syukur kepada Tuhan.......”
§ ”Yang terhormat Bapak Kepala......, Wakil Kepala,.......dan para hadirin yang saya hormati”
2. Isi
§ Keutuhan isi
§ Kedalaman isi
§ Keluasan isi
§ Dalil-dalial
3. Penutup
Sistematika Oidato Berbahasa Inggris:
1. Pembukaan
§ ”Good morning ladies and gentleman”
§ “Thank to god for giving us healthy….”
2. Isi
§ Poin-poin yang disampaikan
§ Kesimpulan
3. Penutup
§ “I think that’s all from me and I hopefully it will give some advantages for all of us, if there is a mistake, I ask for give ness. Thank you.”
Perhatikan pula poin-poin sebagai berikut: Struktur bahasa
dan keindahan bahasa dan sastra , penghayatan dan retorika yang mencakupvokal
dan pendeskripsian tema, durasi waktu, serta jaga sikap dan masukkan humor
segar agar audiens tertarik serta jaga pandanga dan penampilan.
Menulias
Pidato dengan Sistematika dan Bahasa yang Efektif
Pidato adalah “Ucapan yang tersusun dengan baik yang ditujukan
kepada orang lain atau orang banyak”. Pidato dapat dilaksanakan dimana saja dan
pada peristiwa apa saja. Menulis teks pidato berarti membuat karangan yang akan
diucapkan atau dibaca pada suatu kegiatan.
Bila hendak menulis teks pidato,
kita perlu mengetahui terlebih dahulu pidato itu akan diucapkan pada kegiatan
apa. Sebab isi pidato harus disesuaikan dengan situasi kegiatan. Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam menulis teks pidato:
- Pada kesempatan apa Anda berbicara (kegiatan)
- Gagasan apa yang hendak kita sampaikan
- Bagaimana keadaan pendengar
- Bahasa yang kita pakai (disesuaikan dengan jenis kegiatan)
- Urutan Pidato terdiri dari Salam Pembuka, Sapaan Kepada Hadirin, Ucapan Puji Syukur, Pendahuluan, Isi, Salam Penutup, Penutup.
Menulis teks pidato disesuaikan
dengan tujuan dari pidato, diantaranya:
- Apakah untuk memberikan Informasi?
- Apakah untuk meyakinkan dan mengajak?
- Apakah untuk mengambil keputusan?
Dalam menulis teks pidato persiapan
yang dilakukan adalah:
- Menentukan Topik
- Mengidentifikasi pendengar/ saran/ pemirsa dan situasi
- Menentukan bahan
- Menyusun kerangka pidato
- Mengembangkan kerangka menjadi teks.
Selasa, 05 Juni 2012
Pengertian dan Kiat Presentasi Ilmiah
Pengertian dan Kiat
Presentasi Ilmiah
Oleh : Ahyani Mirah Liani
·
Pengantar
Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim
dilakukan dalam dunia ilmiah. Kegiatan tersebut berfungsi untuk penyebaran
informasi ilmiah, baik informasi konseptual maupun prosedural. Bagi mahasiswa, kemahiran
untuk melaksanakan presentasi ilmiah merupakan kebutuhan. Oleh sebab itu,
mereka dilibatkan dalam menyusun bahasan presentasi dengan bantuan teknolofi
informasi, menyajikan, dan merevisi berdasarkan umpan balik dari peserta.
·
Pengertian dan Kiat Presentasi Ilmiah
Presentasi ilmiah yang efektif adalah penyajian
bahan ilmiah oleh seseorang disuatu forum yang persertanya secara sukarela
terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah menuju tercapainya tujuan dalam
waktu yang tersedia.
Agar presentasi dapat berjalan secara efektif,
ada kiat yang perlu diterapkan. Kiat tersebut mencangkup: menarik minat dan
perhatian peserta, menjafa agar presentasi tetap fokus pada masalah yang
dibahas, dan tetap menjaga etika. Untuk menarik minat dan perhatian pada apa yang
dibahas, seorang penyaji dapat menggunakan media yang menarik, yang dapat
berupa media visual seperti gambar dengan warna yang menarik, suara yang cukup
keras bagi peserta, dan/atau ilustrasi, anekdot, dan demonstrasi. Selanjutnya,
perhatian mereka perlu diahlikan pada fokus pembahasan dengan cara yang menarik
pula dengan memanfaatkan informasi latar belakang peserta. Perhatian mereka
perlu dijaga atau dipertahankan dengan cara menjaga agar suara tidak menoton,
dan dengan menggunakan variasi media. Dalam hal ini multimedia sangat membantu.
Akan tetapi apabila perangkat keras sangat terbatas, paling tidak cara
berbicara yang perlu divariasi. Alur presentasi perlu dijaga agar tetap fokus
pembahasan dan penyaji menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi
penjelasan singkat padat mengenai butir-butir inti. Etika dijaga dengan cara
menghindari hal-hal yang dapat merugikan orang lain. Butir-butir rinci tentang
etika diuraikan dibawah. Untuk menjamin tercapainya tujuan presentasi ilmiah,
ada tata cara yang perlu ditaati.
·
Beberapa kiat agar presentasi dapat berlangsung
sacara efektif:
a. Menarik minat dan perhatian peserta
b. Mengarahkan perhatian peserta
c. Mempertahankan minat dan perhatian peserta
d. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah
yang dibahas
e. Menjaga etika
·
Beberapa alasan menggunakan multimedia
Dalam era teknologi informasi, presentasi ilmiah
dengan multimedia merupakan kebutuhan karena beberapa alasan, yaitu :
a. Presentasi akan menjadi lebih menarik
b. Penyaji dapat menghemat waktu
c. Penyaji dapat memberikan penekanan pada butir
yang dikehendaki secara mendalam
d. Peserta langsung dapat mengopi file presentasi
jika diperlukan
e. Penyaji sangat dienakkan dengan hanya membawa bahan
dalam flashdisk
·
Langkah-langkah dalam menyiapkan bahan presentasi:
a. Tentukan butir-butir yang di bahas
b. Atur butir-butir tersebut agar penyajian runtut
dan runut (koheren dan kohesif)
c. Kerangka pikir perlu diungkapkan dan disajikan
dalam bentuk diagram atau aliran untuk menunjukkan alur penalaran
d. Tuliskan semua dalam bingkai powerpoint dengan
ukuran huruf atau gambar memadai
e. Pilih rancangan slide yang cocok
f.
Penayangan
uji coba untuk memastikan bahwa semua bahan dalam slide seluruh peserta yang
berada dalam ruangan
g. Cetak bahan untuk dipakai sebagai pegangan
peserta dalam penyajian.
·
Efektivitas dalam proses presentasi:
a. Memastikan bahwa suara terdengar kesemua peserta
b. Memastikan bahwa penyaji dapat dilihat oleh semua
peserta
c. Menjadi penyimak atau pendengar yang baik
d. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya,
cari klasifikasi, dan lainnya
e. Mendorong peserta untuk aktif terlibat
f.
Merespon
kepada kebutuhan peserta
g. Menggunakan media yang menarik dan tepat guna.
·
Beberapa
hal penting yang perlu mendapat perhatian dalam presentasi antara lain adalah ;
Kuasai Lingkungan. Penguasaan lingkungan diperlukan untuk
menghindari tambahan tekanan mental ketika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Trik yang dapat dilakukan adalah: datanglah sesaat sebelum
presentasi dimulai, sehingga anda cukup waktu untuk: mempersiapkan sarana
presentasi (mencoba sound, LCD, Laptop, pointer, atau bahkan sampai
merancanakan akan berdiri dimana ketika anda presentasi). Atur skenario dengan
moderator (jika moderatornya teman anda) agar anda tidak kaget jika terjadi
perubahan skenario secara mendadak oleh moderator (termasuk alokasi waktu yang
disediakan moderator untuk anda)
Perhatikan audience. Tataplah audience secara merata dan
bergantian, sehingga mengesankan bahwa anda sangat memperhatikan mereka. Jangan
palingkan pandangan anda pada langit-langit atau lantai sehingga mengesankan
anda tidak percaya diri.
Bicara lugas. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, yang
mengesankan anda tidak sombong (jangan memakai bahasa luar angkasa walaupun
sebagian audience mengerti maksudnya).
Jelaskan media. Media presentasi hanya sebagai guiden
(tuntunan) untuk menjaga alur presentasi. Hindari membaca media presentasi
kata-perkata (apalagi titik koma di baca sekalian), Kalau perlu hapalkan
penjelasan tiap pointer pada powerpoint untuk mengesankan bahwa anda
benar-benar menguasai yang anda tulis pada slide presentasi.
·
Penggunaan Power Point
Dengan kemajuan teknologi, bahan presentasi dapat dikemas
lebih menarik dan tidak membosankan. Anda dapat menggunakan bahan presentasi
yang sederhana tetapi canggih, menggunakan media powerpoint atau menggunakan
bahan presentasi yang lebih interaktif dengan multimedia builder. Tujuan bahan
presentasi adalah semata-mata sebagai guiden (panduan) agar materi presentasi
tidak keluar dari bahan yang telah kita tetapkan. Seorang presenter yang pandai
berbicara seringkali lupa dan lepas dari materi yang seharusnya dipresentasikan
dan tidak sesuai dengan alur presentasi yang disiapkan. Oleh karena itu
sampaikan bahan yang akan disampaikan dalam media presentasi pokok-pokok
pikiran untuk menjaga alur presentasi (biasanya berupa pointer-pointer
bahasan).
Pada penggunaan media Powerpoint, usahakan jangan terlalu
banyak menggunakan animasi dan sound yang tidak perlu, karena audience akan
menganggap anda pamer media presentasi. Gunakan animasi dan sound seperlunya
hanya diperlukan (misalnya jika menjelasakan proses perubahan grafik, gunakan
animasi gerak yang menunjukkan proses.
Gunakan theme yang simple (kalau bisa bermakna sesuai dengan
tema presentasi). Penggunaan warna theme yang mencolok tidak dianjurkan
(walaupun anda ingin menampilkan kesan ceria). Gunakan juga gradasi warna yang
kontras antara background dengan tulisan, sehingga audience dapat dengan mudah
menangkap (membaca) presentasi anda. Usahakan menggunakan font tidak lebih
kecil dari 24 (tergantung juga pada jenis font-nya).
Gunakan animation effect seperlunya saja pada tampilan
presentasi. Jangan menggunakan animation effect pada seluruh tampilan, karena
hal tersebut seolah-olah anda menuntun (bahkan lebih ekstremnya “memaksa”)
audience untuk membaca sebaris demi baris kata-kata pada presentasi anda.
Kadang-kadang audience menginginkan melihat keseluruhan slide secara utuh
secara langsung daripada penampilan baris-perbaris.
Akhirnya uji penampilan presentasi anda kepada teman atau
saudara anda dari segi penampilan dan konsistensi penulisan. Kalau perlu ada
uji pada tampilannya pada slide projector (LCD) untuk meyakinkan anda bahwa
tampilan animasi, sound, theme dan warna dapat ditangkap dengan jelas dan
sesuai dengan tema presentasi.
·
Menghindari Stress
Sangat manusiawi bila seseorang mengalami stress pada saat
akan melakukan presentasi. Jangan biarkan stress terus menyertai anda dari awal
hingga akhir presentasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
stress adalah :
Persiapan yang baik. Anda harus mepersiapkan segala
sesuatunya dengan baik sehingga anda tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang
tidak perlu.
Warming Up. Anda dapat melakukan sedikit warming up untuk
menghindari stress akibat tekanan yang terjadi ketika tampil di depan publik.
Gunakan trik berikut:
Duduk santai dengan
menyandarkan badan pada kursi : Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan
keluarkan lewat mulut. Ulangi beberapa detik sampai anda merasa lega (jangan
terlalu lama, karena akan menambah stress bagi anda)
Lemaskan otot-otot leher (biasanya otot leher yang kaku
menyebabkan tekanan pada pikiran). Geleng-gelengkan kepala (kalau perlu putar
kepala) beberapa kali (ini juga jangan terlalu lama, karena anda akan
keringatan). Sambil duduk, goyangkan badan anda kekiri dan kekanan (gerak
menengok kebelakang disertai badan) beberapa kali. Terakhir lemaskan
pergelangan kaki dengan menggerakakan pergelangan kaki. Selanjutnya anda siap
berdiri dan menyampaikan materi.
Ingat :
1. Motto 3B
yaitu : Berdiri untuk dilihat, Bicara untuk didengar dan Berhenti untuk
dikenang
2. Untuk
menjadi seorang presenter yang baik, harus juga mengingat tujuan presentasi SMART yaitu : Specific, Measurable,
Achievable, Reachable dan Time Oriented
Selamat Mencoba. Semangat!! 

Kamis, 31 Mei 2012
PENGERTIAN BERPIDATO
PENGERTIAN BERPIDATO
OLEH
SITTI
AISYAH
1111040047
A. Pengertian
Berpidato
Berpidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan
umum atau ber-orasi guna menyatakan pendapatnya,memberikan gambaran tentang
suatu hal, mempermudah komunikasi antara atasan dan bawahan, serta mempermudah
komunikasi antar sesame anggota organisasi. Pidato biasanya dibawakan oleh 1 orang
lalu memberikan orasi - orasi dan pernyataan tentang suatu hal atau peristiwa
yang penting dan patut dibincangkan. Pidato adalah salah satu teori dari
pelajaran bahasa Indonesia. Pidato juga dapat diartikan sebagai ucapan dengan
susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato
yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar
pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik /
umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik. Selain itu, Pidato juga
didefinisikan suatu bentuk perbuatan berbicara di depan umum atau orang dalam
situasi tertentu, untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar yang tertentu
pula. Contoh pidato yaitu seperti pidato
kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato
sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Peranan
pidato dalam menyampaikan ide/informasi secara lisan kepada kelompok massa
merupakan aktivitas yang sangat penting, baik pada masa lalu maupun pada masa
mendatang. Seseorang yang sudah mahir berbicara di depan umum akan dengan mudah
menguasai massa dan menawarkan ide-idenya agar dapat diterima orang lain.
Presiden
pertama RI, Soekarno, dengan kemahirannya berpidato mampu menarik minat
pendengar dalam jumlah yang luar biasa besarnya. Dengan kepintarannya, beliau
sanggup mempersatukan orang Indonesia yang beraneka ragam budaya, suku, dan
agama. Lebih dari itu, beliau sanggup menghimpun kekuatan yang mahadasyat untuk
mengusir penjajah dari bumi Nusantara.
Kenyataan
menunjukkan seorang siswa yang mahir berbicara di depan umum cenderung memiliki
relasi yang luas dengan temantemannya di kelas, sekolah atau masyarakat.
Sebaliknya, seorang siswa yang “pendiam” cenderung terbatas pergaulannya.
Pidato umumnya
melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Menyampaikan informasi atau pemahan
kepada orang lain (informatif)
2. Menghibur atau menyenangkan hati
pendengar sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan
(rekreatif)
3. Meyakinkan pendengar (Argumentatif)
4. Membujuk atau mempengaruhi pendengar
(Persuasif).
Berdasarkan
pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato
Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato
pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato
Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat
dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4.
Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh
untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya
adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6.
Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban.
Ada beberapa hal penting yang harus anda perhatikan jika anda akan
berpidato atau berbicara didepan umum agar tidak minder (nervous) diantaranya:
1.
Fokus pada materi yang akan
anda bicarakan
2. Menguasai materi
3. Tidak perlu intermezo dll , kecuali jika
perlu
Dalam berpidato atau tampil bebicara di depan umum Teks Pidato atau
Naskah pidato penting untuk menunjang kelancaran dalam menyampaikan materi
pidato. Untuk membuat naskah pidato/teks pidato perhatikan 3 langkah sederhana
dibawah ini :
1.
Pembukaan
2.
Isi Pidato
3.
Penutup
1.
.Pembukaan
Dalm pidato, Pembukaan seperti ucapan salam menjadi keharusan bagi
orang yang akan berpidato baik pidato itu resmi maupun pidato tidak resmi,
seperti :
1. Ucapan Salam Pada Hadirin (mereka yang hadir)
2. Mengucapkan rasa syukur pada hadirat allah Swt
3. Memberikan sapaan/penghormatan pada hadirin yang dianggap sepuh
(dituakan)
4. Kemudian sapaan pada hadirin semua
2. Isi Pidato
Ketika
kita akan menyampaikan sebuah pidato, kita mesti bisa berbicara dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa dan pola pikir orang-orang yang
hadir dalam pidato kita. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh sebagian
besar para pendengar, jangan menggunakan istilah asing jika para penddengar
pidato kita kurang bisa mengerti dan memahami artinya. Karena harus kita
sadari, salah satu fungsi terpenting dari sebuah pidato adalah kita bisa menyampaikan
segala tujuan dan maksud dari apa-apa yang kita ucapkan tersebut, yang tersirat
maupun yang tersurat.
3. Penutup pidato
Untuk mengakhiri sebuah pidato yang baik, ucapan terima kasih serta
penghargaan dan penghormatan kepada para hadirin jangan sampai kita lupakan.
Akhiri pidato kita seperti ketika kita mengawalinya. Ucapan syukur dan
mengagungkan keagungan Allah Azza Wa Jalla, kita jadikan sebagai akhir dan
selesainya kita berpidato.
B. Kritria Berpidato yang Baik
Setiap
orang yang berpidato pasti berusaha dan berharap agar pidato yang disampaikan
dinilai oleh pendengarnya sebagai pidato yang baik. Pidato yang baik ditandai
oleh kriteria, yakni:
(1) isi
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai serta kegiatan yang sedang
berlangsung,
(2) kandungan isi bersifat menggugah dan
memiliki manfaat bagi pendengar, (3)
substansi isi tidak menimbulkan pertentangan SARA,
(4) gagasan dikemas secara jelas, benar, dan
objektif,
(5) bahasa yang digunakan mudah dipahami,
(6) disampaikan secara santun, etis, rendah
hati, komunikatif, dan familiar.
Ada sembilang hal yang mencirikan
suatu pidato yang baik yakni, sakli, jelas, hidup, memiliki tujuan yang jelas, bergaya klimas,
dibatasi, mengejutkan, memiliki pengulangan dan mengandung humor.
1. Pidato yang saklik
Pidato
yang saklik apabila memiliki objektivitas dan unsur-unsur yang mengandung
kebenaran. Saklik juga berarti bahwa ada hubungan yang serasi antara isi pidato
dan formulasinya, sehingga indah kedengarannya, tetapi bukan berarti dihiasi
dengan gaya bahasa yang berlebih-lebihan. Akhirnya saklik juga berarti ada
hubungan yang jelas antara pembeberan masalah dengan fakta dan pendapat atau
penilaian pribadi.
2. Pidato yang jelas
Ketentuan
sejak zaman kuno menyatakan bahwa pembicaraan harus mengungkapkan pikirannya
sedemikian rupa, sehingga tidak hanya sedapat mungkin isinya dapat dimengerti.
Oleh karena itu pembicara harus memilih ungkapan dan susunan kalimat yang tepat
dan jelas untuk menghindari salah pengertian.
3. Pidato yang hidup
Sebuah
pidato yang bagus harus hidup. Untuk menghidupkan pidato dapat digunakan
gambar, cerita pendek atau kejadian-kejadian yang relevan sehingga memancing
perhatian pendengar. Pidato yang hidup dan menarik umumnya diawali dengan
ilustrasi, sesudah itu ditampilkan pengertian-pengertian abstrak atau defenisi.
4. Pidato yang memiliki tujuan
Setiap
pidato harus memilki tujuan, yaitu apa yang mau dicapai. Tujuan ini harus
dirumuskan dalam satu dua pikiran pokok. Dalam membawakan pidato, tujuan ini
hendaknya sering diulang dalam rumusan yang berbeda, supaya pendengar tidak
kehilangan benang merah selama mendengar pidato. Kalimat-kalimat yang merupakan
tujuan dan kalimat pada bagian penutup pidato harus dirumuskan secara singkat,
jelas tapi padat. Dalam suatu pidato tidak boleh disodorkan terlalu banyak
tujuan dan pikiran pokok, lebih baik disodorkan satu pikiran dan tujuan yang
jelas sehingga mudah diingat, daripada sepuluh pikiran yang tidak jelas
sehingga mudah dilupakan.
5. Pidato yang memiliki klimaks
Suatu
pidato yang hanya membeberkan kejadian demi kejadian atau kenyataan demi
kenyataan, akan sangat membosankan. Oleh karena itu sebaiknya kenyataan atau
kejadian-kejadian itu dikemukakan dalam gaya bahasa klimaks. Berusahalah
menciptakan titik-titik puncak dalam pidato untuk memperbesar ketegangan dan
rasa ingin tahu pendengar. Selama masa persiapan, titik-titik puncak harus
dirumuskan sebaik dan sejelas mungkin.
Hal yang
perlu diperhatikan adalah bahwa klimaks itu harus muncul secara organis dari
dalam pidato itu sendiri dan bukan karena mengharapkan tepukan tangan yang riuh
dari para pendengar. Klimaks yang dirumuskan dan ditampilkan secara tepat akan
memberikan bobot kepada pidato. Usahakan supaya ketegangan dan rasa ingin tahu
pendengar diciptakan di antara pembkaan dan penutup pidato.
6. Pidato yang memiliki pengulangan
Pengulangan
atau redundans itu penting, karena dapat memperkuat isi pidato dan memperjelas
pengertian pendengar. Pengulangan itu jiga menyebabkan pokok-pokok pidato
segera dilupakan. Suatu pengulangan yang dirumuskan secara baik akan member
efek yang besar dalam ingatan para pendengar. Tetapi perlu diperhatikan bahwa
yang dimaksud terutama adalah pengulangan isi pesan dan bukan rumusan. Ini
berarti isi dan arti tetap sama, akan tetapi dirumuskan dengan mempergunakan bahasa
yang berbeda. Masalahnya tetap sama, hanya member pakaian yang baru dan
menarik.
7. Pidato yang berisi hal-hal
mengejutkan
Sesuatu
itu mengejutkan karena itu mungkin belum pernah ada dan terjadi sebelumnya atau
karena meskipun masalahnya biasa dan terkenal, tetapi ditempatkan di dalam
konteks atau relasi yang baru dan menarik. Munculkan hal-hal yang mengejitkan
dalam pidato berarti menciptakan hubungan yang baru dan menarik antara
kenyataan-kenyataan yang dalam situasi biasa tidak dapat dilihat. Hal-hal yang
mengejutkan itu dapat menimbulkan ketegangan yang menarik dan rasa ingin tahu
yang besar, tetapi tidak dimaksudkan sebagai sensasi.
8. Pidato yang dibatasi
Orang
tidak boleh membeberkan segala soal atau masalah dalam suatu pidato. Oleh
karena itu pidato harus dibatasi pada satu atau dua soal yang tertutup saja.
Pidato yang isinya terlalu luas akan menjadi dangkal.
9. Pidato yang mengandung humor
Humor
dalam pidato itu perlu, hanya saja tidak boleh terlalu banyak, sehingga member
kesan bahwa pembicaraan tidak bersungguh-sungguh. Humor itu dapat menghidupkan
pidato dan member kesan yang tak terlupakan pada para pendengar. Humor dapat
juga menyegarkan pikiran pendengar, sehingga mencurahkan perhatian yang lebih
besar kepada pidato selanjutnya.
Skema susunan suatu pidato yang baik :
1.
Pembukaan dengan salam pembuka
2.
Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis :
maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam
penutup, dll).
Contoh Pidato 1
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru,
serta teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya pada hari ini kita dapat
berkumpul bersama guna mengadakan acara perpisahan sekolah.
Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili
teman-teman untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangka perpisahan
ini.
Selama
bersekolah, kami sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih dengan semua
guru yang telah mengajar di sekolah ini, yang dengan sangat baik, tidak pernah
pilih kasih dalam mendidik, sangat sabar dan tidak kenal lelah dalam membimbing
kami. Berkat jerih payah semua guru, kami pun dapat lulus dari SMP ini.
Mudah-mudahan semua guru yang bertugas mengajar di sekolah
ini dapat diberikan kesehatan yang baik dan diberi kebahagiaan selalu.
Juga untuk teman2 semua. Sungguh berat rasanya berpisah
dengan kalian semua, karena kita sudah bersama2 selama 3 tahun ini. Tapi tetap
saya juga mendoakan teman2 semua dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi, baik ke SMA, ke SMK, ke STM maupun institusi pendidikan lainnya untuk
dapat mencapai cita2 yang selama ini diangan2kan.
Akhir kata, saya mau mengucapkan sukses selalu buat teman2,
doa saya menyertai teman2 semua...
Langganan:
Postingan (Atom)