Nama : frila rezkyani
Nim : 1111040034
Kelas : a/ pendidikan matematika
TUGAS BAHASA INDONESIA
1. Ada
berapa bahasa daerah di Indonesia? Sebutkan bahasa daerah yang ada di Sulawesi
Selatan! Dan bahasa daerah apa yang telah punah?
Jawab :
Ø Di Indonesia banyak terdapat bahasa daerah,
Kepala Pusat Bahasa Depdiknas, Dr Dendy Sugondo di Jakarta, sehubungan
penyelenggaraan Kongres Bahasa Indonesia IX di Jakarta mengatakan “bangsa
Indonesia memiliki lebih dari 746 bahasa daerah dan 17.508 pulau.”
Antara
lain adalah:
Ø
Rumpun Sulawesi
Selatan terdiri dari 31 bahasa, yang dibagi sebagai berikut :
a. Bugis
(4 Bahasa) :
1)Tamanic/Banuaka :
(A)
Bahasa Embaloh
(B)
Bahasa Taman
2)
Bahasa Bugis
3) Bahasa
Campalagian
b. Bahasa
Lemolang
c. Makassar
(5 Bahasa) :
1) Bahasa Bentong
2) Bahasa Konjo Pesisir
3) Bahasa Konjo
Pegunungan
4) Bahasa
Makassar
5) Bahasa
Selayar
D. Kelompok Utara (17
Bahasa) :
1) Bahasa Mamuju
2) Bahasa
Mandar
3) Masenrempulu
(4 Bahasa) :
(a) Bahasa
Maiwa
(b) Bahasa
Duri
(c) Bahasa
Enrekang
(d) Bahasa
Malimpung
(e) Bahasa
Pattinjo (Kadang Dimasukkan Dalam Dialek Enrekang)
4) Pitu
Ulunna Salu (5 Bahasa) :
(a) Bahasa
Aralle-Tabulahan
(b) Bahasa
Bambam
(c) Bahasa
Dakka
(d) Bahasa
Pannei
(e) Bahasa
Ulumanda’
5) Toraja-Sa’dan
(6 Bahasa) :
(a) Bahasa
Kalumpang
(b) Bahasa
Mamasa
(c) Bahasa
Tae'
(d) Bahasa
Talondo'
(e) Bahasa
Toala'
(f) Bahasa
Toraja-Sa'dan
E.
Seko (4 Bahasa) :
1) Panasuan :
(A)
Budong-Budong
(B)
Panasuan
2) Seko
Padang
3) Seko
Tengah.
Ø Bahasa
daerah yang sudah punah di sulawesi selatan adalah konegkonegan.
2. Amati
dan tuliskan pembicaraan salah satu teman kalian dalam proses perkuliahan!
Jawab :
Pada hari rabu tanggal 9 April 2012 saya mengamati
pembicaraan salah satu teman bernama erni apriyani pada mata kuliah teori
peluang,
“Apa
bae kubilang tadi low?”
Erni
Apriyani mengucapkan kalimat di atas pada pukul 16.43 WITA. Dia mengucapkan
kalimat tidak baku karena ada kata-kata yang menggunakan bahasa daerah seperti
“bae” dan “low” dan ada juga kata yang tidak sesuai dengan EYD yaitu kata
“bilang” dan “tadi”. Kalimat di atas dapat diubah menjadi “Apa yang sudah saya katakan?”
“Seperti
toh misalnya
samaji dengan
, baru E (x) sama
dengan
. Jadi E (x) =
.”




Erni Apriyani mengucapkan kalimat di atas pada pukul
16.45 WITA. Dia mengucapkan kalimat yang tidak baku karena pada beberapa kata
di sisipkan aksen-aksen yang tidak sesuai dengan EYD seperti kata “toh” dan
kata “samaji”. Kalimat di atas dapat diubah menjadi “
sama dengan
E
(x) sama dengan
.
Jadi E (x) =
.”




(Pengamatan ini dilakukan atas
persetujuan saudari Erni Apriyani)
DOWNLOAD FILE KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar