Senin, 16 April 2012

Tekhnik Pengembangan Paragraf


TEKHNIK PENGEMBANGAN
PARAGRAF


OLEH:
KASRIANI (1111040036)
SYAHRIANI  (1111040035)


Dalam penulisan bahan ajar paragraf  dapat dikembangkan dengan berbagai cara. Cara atau teknik  bergantung pada keluasan pandangan atau pengalaman penulis dan juga materi yang ditulis itu sendiri. Meskipun demikian, paling tidak dapat disebutkan adanya beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. Cara-cara yang dimaksud, antara lain:
1.      Pengembangan dengan klasifikasi
Pengembangan dengan klasifikasi yang dimaksud dalam hal ini adalah pengembangan paragraf dengan cara mengklasifikasikan atau mengelompokkan masalah yang dikemukakan. Dengan klasifikasi itu diharapkan pembaca dapat lebih mudah memahami informasi yang disajikan.
Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.

Sebagai contoh:
Responden dalam penelitian ini selain dikelompokkan berdasarkan jenis kelaminnya, yaitu laki-laki dan perempuan, juga dikelompokkan berdasarkan usianya, yaitu di bawah 40 tahun. Pengelompokan ini dimaksudkan untuk mengetahui unsur kelompok mana ynag lebih dominan menilai bahwa pekerjaan pemeriksaan itu sangat penting untuk mendukung pemerintahan yang bersih.

2.      Pengembangan dengan definisi
Pengembangan dengan definisi adalah suatu model pengembangan paragraf  yang dilakukan dengan cara memberikan definisi atau pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan dalam pengembangan paragraf secara definisi yaitu adalah, yaitu, ialah, dan merupakan.
Contohnya dapat diperhatikan pada paragraf berikut.
Informasi ialah suatu pengertian tentang kenyataan, kejadian, atau gagasan yang di ekspresikan dengan menggunakan lambang-lambang yang telah diketahui atau disepakati bersama. Ungkapan “lambang-lambang yang telah diketahui dan disepakati bersama ” yang dimaksud dalam hal ini adalah bahasa.

3.      Pengembangan dengan analogi
Analogi adalah suatu bentuk perbandingan dengan cara menyamakan dua hal yang berbeda. Sejalan dengan itu, pengembangan dengan analogi merupakan model pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara membandingkan dua hal yang berbeda untuk memperjelas gagasan yang akan diungkapkan. Dalam pergaulan sehari-hari,misalnya orang yang sudah beusia lanjut sering dikatakan sudah (berusia) senja. Dalam hal ini perbandingan antara usia lanjut dan (waktu) senja merupakan sebuah analogi.
Kata-kata yang lazim digunakan dalam pengembangan paragraf ini yaitu ibaratnya, seperti, dan bagaikan.
Analogi yang dimanfaatkan sebagai cara pengembangan paragraf, misalnya dapat diperhatikan pada contoh berikut.

Salam pembuka dalam surat-menyurat merupakan suatu bentuk tata krama penulis surat sebelum ia mulai berkomunikasi dengan penerima surat. Hal itu dapat diibaratkan sebagai ketukan pintu jika seseorang akan memasuki rumah orang lain. Baik salam pembuka maupun ketukan pintu, keduanya sama-sama merupakan tanda hormat sebelum sesorang mulai berkomunikasi dengan orang lain, apakah komunikasi itu dilakukan di dalam surat ataukah dilakukan di dalam rumah.

            Sehubungan dengan pengembangan paragraf, cara analogi lazimnya digunakan untuk memperjelas gagasan yang belum begitu dikenal oleh masyaarakat melalui gagasan atau perbandingan dengan hal yang sudah sangat dikenal.

4.      Pengembangan dengan contoh
Pengembangan dengan contoh merupakan suatu tekhnik pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa contoh sebagai penjelas gagasan yang dikemukakan. Pengembangan paragraf dengan menyertakan contoh lebih tepat digunakan dalam menjelaskan masalah yang sifatnya abstrak atau masalah lain yang sifatnya sangat umum. Ungkapan yang lazim dgunakan yaitu seperti, misalnya, contohnya, dll.

Sebagai gambaran, perhatikan contoh paragraf berikut.
Pembangunan PLTN mulai bermunculan sejak dekade 1960-an. Di Amerika, misalnya, pembangunan PLTN-nya dimulai sekitar 1960. Kemudian, Jerman yang membangun fasilitas itu tahun 1961, dan India serta Asia mulai membangun sejak 1968. Sejak itu, pemanfaatan nuklir sebagai sumber energi kian meluas.

5.      Pengembangan dengan fakta
Pengembangan dengan fakta merupakan suatu tekhnik  pengembangan paragraf yag dilakukan dengan cara menyertakan sejumlah fakta atau bukti-bukti untuk memperkuat pendapat yang dikemukakan. Contoh di bawah ini memperlihatkan paragraf yang dikembangkan dengan cara tersebut.
Para petani di daerah itu umumnya sangat rajin. Setiap pagi ketika beberapa pegawai kantor sedang berangkat kerja, para petani itu sudah bermandikan keringat di sawah-ladangnya masing-masing. Mereka bekerja sejak fajar hingga matahari terbenam.

6.      Pengembangan Paragraf dengan Perbandingan
Dalam jenis pengembangan ini dipaparkan semua persamaan dan atau perbedaan tentang dua atau lebih objek/gagasan. Paragraf berikut merupakan paragraf yang dikembangkan dengan perbandingan. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan dalam pengembangan dengan cara perbandingan yaitu seperti, serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan dan sementara itu.
Contoh :
Hidup jangan seperti lalat yang suka makan barang-barang busuk, akan tetapi hiduplah seperti lebah yang hanya makan sari bunga yang wangi dan manis yang memberikan banyak keuntungan bagi makhluk lain

7.      Pengembangan paragraf sebab akibat
Pengembangan paragraf yang pengembangannya memanfaatkan makna hubungan sebab akibat antar kalimat. Ciri khas paragraf ini ialah terbinanya hubungan sebab akibat antara kalimat yang satu dengan kalimat yang berkesinambungan. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan dalam pengembangan dengan cara sebab akibat yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu, dan karena.
Contoh:
            Pariwisata itu ada karena adanya wisatawan. Wisatawan itu adalah orang yang diburu oleh keinginan untuk melihat atau menikmati peristiwa keanehan, keagungan, serta keindahan sebanyak mungkin dengan biaya yang serendah mungkin dan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Maka pengusaha yang dibingkai atau dikondisikan dengan psikologi yang seperti itu menciptakan prasarana dan sarana untuk memuaskan tuntutan atau kehendak tersebut. Hotel-hotel, perusahaan, penerbangan, perusahaan taxi, restoran, dan night clubs di package, digiring oleh pengusaha untuk menyongsong sikap yang demikian.
download file disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar