MATERI :
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
SEBAGAI BAHASA NASIONAL
SEBAGAI BAHASA NASIONAL
OLEH :
TITI ADRIANI HAKIM (1111040062)
ALFIAN BAKRI (1111040055)
“Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain
menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai :
1.
Lambang kebanggaan kebangsaan.
2.
Lambang identitas nasional.
3.
Alat pemersatu berbagai suku bangsa.
4.
Alat perhubungan antardaerah dan
antarbudaya.
Keempat fungsi bahasa
indonesia sebagai bahasa nasional di atas dimiliki oleh bahasa indonesia sejak
tahun 1928 sampai sekarang.
a. Bahasa
Indonesia sebagai Lambang Kebangsaan Nasional.
Tidak semua bangsa di dunia mempunyai sebuah bahasa
nasional yang dipakai secara luas dan dijunjung tinggi. Contohnya saja Belgia misalnya, menggunakan 2
bahasa resmi dan bukan merupakan bahasa aslinya (Prancis dan Jerman). Bangsa
Swiss harus menggunakan 4 bahasa nasional atau resmi sekaligus (Jerman,
Perancis, Inggris, dan Rumania). Keempat bahasa tersebut juga bukan miliknya.
Dan negara tetangga kita Malaysia yang harus menggunakan bahasa negara
persemakmurannya yaitu Inggris. Serta masih banyak lagi negara yang tidak
menggunakan bahasanya sendiri dalam melakukan komunikasi. Situasi seperti ini,
tidaklah menguntungkan bagi suatu bahasa karena tidak dapat mencirikan bangsa
tersebut, tidak ada identitas bangsa tersebut.
Lain halnya dengan bangsa Indonesia, yang tetap
menggunakan bahasanya sendiri yaitu bahasa indonesia dalam melakukan interaksi.
Adanya sebuah bahasa yang berbeda merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa
indonesia. Ini menunjukkan bahwa bangsa indonesia sanggup mengatasi perbedaan
yang ada. Fungsi bangsa indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional
mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebanggaan. Seluruh
suku bangsa di Indonesia harus memiliki rasa kebanggaan berbahasa nasional.
Atas dasar kebanggaan inilah bahasa Indonesia harus dipelihara dan dikembangkan
. bangsa Indonesia sebagai pemilik bahasa Indonesia harus merasa bangga
menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Bahasa Indonesia merupakan
lambang kebanggan nasional. Pernyataan ini sebenarnya mungkin harus dibuktikan
dengan sikap yang tercermin dalam perilaku setiap warga negara Indonesia.
Tanpa mengurangi arti bahwa dalam kenyataan, bahasa Indonesia
merupakan satu – satunya bahasa yang dapat mengkomunikasikan seluruh bangsa
Indonesia yang memiliki beragam bahasa daerah. Walaupun demikian, pada
kenyataannya masih ada terdapat perilaku-perilaku yang kurang menguntungkaan
bagi kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Perilaku-perilaku
tersebut adalah:
1.
Terdapat kewajiban bagi tiap –
tiap daerah untuk membina dan mengembangkan bahasa daerahnya masing – masing.
2.
Adanya ‘keharusan’ atau ‘keterpaksaan’
untuk mengembangkan bahasa asing.
Dengan kenyataan tersebut, maka kebanggaan terhadap bahasa Indonesia
masih dalam tahap pengujian dan merupakan persoalan yang memerlukan jawaban.
Sebagai bangsa yang merasa bertanggung jawab terhadap bahasa nasional, kita
seharusnya bisa berusaha memecahkan persoalan tersebut, walaupun secara sadar
mengetahui tidak akan dapat berhasil dengan sekali pukul. Usaha – usaha
yang harus ditempuh untuk menanggulangi masalah tersebut adalah:
1.
Jalur pembinaan aspek – aspek
kebahasaan beserta beserta fungsi – fungsi
2.
Jalur pembinaan sikap mental
beserta perilaku penuturnya.
Friedrich Schiller mengatakan: "Bahasa adalah
cermin suatu bangsa. Jika kita bercermin, maka terpantul wajah kita - diri kita
sendiri."
Olehnya, sebagai orang indonesia, kita harus menggunakan bahasa indonesia dalam
keseharian kita.
b. Bahasa
Indonesia sebagai Lambang Identitas Bangsa.
Ernst Moritz Arndt mengatakan:
"Tak ada elemen terluhur yang dimiliki suatu bangsa selain bahasa."
Identitas tak lain dari ungkapan kesamaan yang menyatakan dan menentukan hidup
seseorang di suatu kelompok tertentu yang bersifat sebagai “pembeda
antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya, pembeba antar bangsa dan
suku”. Bahasa merupakan
identitas sebuah bangsa. Indonesia
yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya dan bahasanya berbeda. Untuk
membangun kepercayaan diri yang kuat, sebuah bangsa memerlukan identitas.
Identitas sebuah bangsa bisa diwujudkan di antaranya melalui bahasanya. Seperti yang tersebut dalam salah
satu bait gurindam XII Raja Ali Haji yang menyebutkan “ Jika hendak mengenal
orang berbangsa, lihatlah kepada budi bahasanya”.
Dengan adanya sebuah bahasa yang mengatasi berbagai
bahasa yang berbeda, suku-suku bangsa yang berbeda dapat mengidentikkan diri
sebagai satu bangsa melalui bahasa tersebut. Sebagai lambang identitas
nasional, bahasa indonesia harus dijunjung tinggi di samping bendera dan lagu
kebangsaan. Di dalam pelaksanaan fungsi ini, bahasa Indonesia harus memiliki
identitasnya tersendiri yang membedakannya dengan bahasa lain. Bahasa Indonesia akan mampu berdiri
sebanding, berkedudukan sama (sejajar) dengan bahasa-bahasa lain di dunia, jika
kita sebagai bangsa Indonesia mau menghormati, menghargai serta
mampu menggunakannya dengan baik dan benar berdasarkan konteks dan
kedudukannya.
c. Bahasa
Indonesia sebagai Alat Pemersatu Berbagai Suku Bangsa.
Sebuah bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya dan
bahasanya berbeda akan mengalami masalah besar dalam melangsungkan kehidupannya.
Hal ini di alami oleh bangsa indonesia, yang merupakan negara kepulauan
terbesar didunia. dengan banyaknya pulau, indonesia memiliki beragam suku
bangsa yang yang tersebar di pulau-pulau tersebut dengan bahasanya yang beragam
pula. Begitu banyaknya suku yang ada di indonesia sangat besar kemungkinan
terjadinya kesalahpahaman yang kemudian akan menimbulkan perpecahan dan
peperangan antar suku. Hal ini disebabkan suku-suku tersebut kesulitan dalam
melakukan komunikasi dengan suku lainnya yang memiliki bahasa daerah tersendiri yang tidak dimengerti oleh suku laiinnya. Kesalahpahaman-kesalahpahaman ini dapat memecah belah bangsa.
Maka oleh sebab itu, diperlukan satu bahasa yang dapat dimengerti
atau dipahami oleh semua suku di Indonesia. Bahasa tersebut adalah bahasa
indonesia. Bahasa yang dapat menyatukan semua suku bangsa di Indonesia. Dengan
bahasa yang satu mampu mengantarkan seluruh rakyat indonesia yang berbeda latar
belakang sosial, budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu
dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama sebab latar belakang
budaya dan bahasa yang berbeda-beda berpotensi untuk menghambat perhubungan
antardaerah antarbudaya. Tetapi, berkat bahasa Indonesia, etnis yang satu bisa
berhubungan dengan etnis yang lain sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan
kesalahpahaman.
Dengan bahasa Indonesia
pula, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya,
sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh
masyarakat suku lain. Bahasa Indonesia justru dapat menyerasikan hidup sebagai bangsa yang
bersatu tanpa meinggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai
sosial budaya serta latar belakang bahasa etnik yang bersangkutan. Bahkan,
lebih dari itu, dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ini,
kepentingan nasional diletakkan jauh di atas kepentingan daerah dan golongan. Dan kesimpulannya, dengan adanya bahasa indonesia
yang diakui sebagai bahasa nasional oleh
semua suku bangsa yang ada, perpecahan itu dapat dihindari karena suku-suku
bangsa tersebut merasa satu. Kalau tidak ada, sebuah bahasa , seperti bahasa
indonesia yang bisa menyatukan suku-suku bangsa yang berbeda, akan banyak
muncul masalah perpecahan bangsa.
d.
Bahasa
Indonesia sebagai Alat Perhubungan Antardaerah dan Antarbudaya.
Masalah yang dihadapi bangsa yang terdiri atas
berbagai suku bangsa dengan budaya dan bahasa yang berbeda adalah komunikasi. Diperlukan sebuah bahasa
yang dapat dipakai oleh suku-suku bangsa yang berbeda bahasanya sehingga mereka
dapat berhubungan. Bahasa indonesia sudah lama memenuhi kebutuhan ini. Sudah
berabad-abad bahasa ini menjadi lingua
franca di wilayah indonesia.
Bayangkan saja apabila
misalnya kita
ingin berkomunikasi dengan seseorang yang berasal dari suku lain yang berlatar belakang
bahasa berbeda, mungkinkah kita dapat bertukar pikiran dan saling memberikan
informasi? Bagaimana cara kita seandainya kita tersesat jalan di daerah yang
masyarakatnya tidak mengenal bahasa Indonesia? Bahasa Indonesialah yang dapat
menanggulangi semuanya itu. Selain
itu, bahasa indonesia digunakan dalam berbagai macam
media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio,
Website, dll.
Bahasa Indonesia perlu dibina dan dikembangkan untuk
menunjukkan kepada bangsa lain tentang kekayaan nasional berupa pemilikan
bahasa nasional Indonesia. Bahasa inilah
yang telah berhasil menyatukan cita dan semangat masyarakat indonesia yang
majemuk. Nilai-nilai budaya yang berkadar nasional yang dikomunikasikan melalui
bahasa indonesia.DOWNLOAD KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar