MATERI :
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA
OLEH :
YUSTIKA
JULIARTI (1111040021)
RAHMAWATI
JAFAR (1111040024)
BAHASA INDONESIA
SEBAGAI BAHASA NEGARA
Bahasa indonesia sebagai bahasa
negara berarti bahasa indonesia adalah
bahasa resmi.sehingga bahasa indonesia
harus digunakan sesuai dengan kaidah, tertib,
cermat, dan masuk akal. Bahasa Indonesia yang dipakai harus lengkap dan baku. Tingkat
kebakuannya diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakai. Posisi bahasa
indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus sehingga bahasa indonesia tidak
akan terpinggirkan oleh bahasa asing karena dalam sejarahnya sendiri bahasa indonesia
adalah bahasa persatuan.
Sebagaimana
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara/resmi pun mengalami perjalanan sejarah yang panjang. Hal ini terbukti
pada uraian berikut.secara resmi adanya bahasa Indonesia dimulai sejak Sumpah
Pemuda, 28 Oktober1928. Ini tidak berarti sebelumnya tidak ada. Ia merupakan
sambungan yang tidak langsung dari bahasa melayu. Dikatakan demikian, sebab
pada waktu itu bahasa melayu masih juga digunakan dalam lapangan atau ranah
pemakaian yang berbeda. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi kedua oleh
pemerintah jajahan Hindia Belanda, sedangkan bahasa Indonesia digunakan di luar
situasi pemerintahantersebut oleh pemerintah yang mendambakan persatuan
Indonesia dan yangmenginginkan kemerdekaan Indonesia. Demikianlah, pada saat
itu terjadi dualisme pemakaian bahasa yang sama tubuhnya, tetapi berbeda
jiwanya: jiwa kolonial dan jiwa nasional.
Bahasa
Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam :
1.
Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928
dengan bunyi, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.”
2.
Undang- Undang Dasar RI 1945
Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36
menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Hal-hal yang merupakan penentu
keberhasilan pemilihan suatu bahasa sebagai bahasa negara adalah:
1.
Bahasa
tersebut dikenal dan dikuasai oleh sebagian besar penduduk negara itu
2.
Secara
geografis, bahasa tersebut lebih menyeluruh penyebarannya
3.
Bahasa
tersebut diterima oleh seluruh penduduk negara itu
Ketiga faktor di atas sudah dimiliki
bahasa Indonesia sejak tahun 1928. Bahkan, tidak hanya itu. Sebelumnya bahasa
Indonesia sudah menjalankan tugasnya sebagai bahasa nasional, bahasa pemersatu
bangsa Indonesia.
Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa
Nasional” yang diselenggarakandi Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975
dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
befungsi sebagai:
1. Bahasa
resmi kenegaraan
2. Bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan
3. Alat
perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan pembangunan dan pemerintahan
4. Alat
pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi
Keempat
fungsi itu harus dilaksanakan, sebab minimal empat fungsi itulah memang sebagai
ciri penanda bahwa suatu bahasa dapat dikatakan berkedudukan sebagaibahasa
negara.
A. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi
Kenegaraan
Pemakaian
pertama yang membuktikan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasan resmi kenegaraan
adalah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Dalam kaitan dengan fungsi ini, sebagai
bahasa Negara, bahasa Indonesia di pakai untuk Hal-hal kenegaraan. Misalnya,
bahasa Indonesia di pakai pada semua upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan, baik secara lisan maupun
dalam bentuk tulisan. Pidato-pidato resmi, dokumen-dokumen,
keputusan-keputusan, dan surat-surat resmi harus di tulis dalam bahasa
Indonesia.Upacara-upacara kenegaraan juga dilangsungkan dengan bahasa
Indonesia. Sehubungan dengan ini kita patut bangga terhadap
presiden kita, Soeharto yang selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam situsi
apa dan kapan pun selama beliau mengatasnamakan kepala negara atau pemerintah.
Untuk melaksanakan fungsi bahasa Indonesia
sebagai bahasa resmi kenegaraan, pemakaian bahasa Indonesia perlu di
kembangkan. Penguasaan bahasa Indonesia perlu di jadikan salah satu faktor
penentu di dalam pengembangan tugas pemerintahan. Misalnya, penerimaan pegawai
baru dan kenaikan pangkat, baik sipil maupun militer, serta pemberian tugas
khusus di dalam maupun di luar negeri. Di samping itu, mutu kebahasaan yang di
pakai pada siaran radio, televisi, dan surat kabar perlu di tingkatkan dan di kembangkan lebih baik lagi. Karena
semua itu adalah media yang di lihat dan
di dengar oleh masyarakat tiap harinya.
Sehingga, kita harus menggunakan kata- kata yang baik da benar, agar dapat di
mengerti oleh semua kalangan. Dimana bahasa Indonesia dalam hal ini di
posisikan sebagai bahasa nasional yang
dapat di mengerti masyarakat luas.
Sehingga, tidak terjadi kesalahpahaman di dalam masyarakat dalam
menerima informaszi yang di sampaikan.
B. Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan
Sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia dipakai
sebagai bahasa pengantar dilembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Hanya saja untuk kepraktisan,
beberapa lembaga pendidikan rendah yang anak didiknya hanya menguasai bahasa
ibunya (bahasa daerah) menggunakan bahasa pengantar bahasa daerah anak didik
yang bersangkutan. Halini dilakukan sampai kelas tiga Sekolah Dasar. Sebagai
konsekuensi pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dilembaga
pendidikan tersebut, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya
juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan
buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Apabila hal ini
dilakukan, sangatlah membantu peningkatan perkembangan bahasa Indonesia sebagai
bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek). Mungkin pada saat mendatang
bahasa Indonesia berkembang sebagai bahasa iptek yang sejajar dengan bahasa
Inggris.
C. Bahasa Indonesia sebagai Alat Perhubungan
di Tingkat Nasional untuk Kepentingan Pembangunan dan Pemerintahan
Sebagai fungsinya di dalam
perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintah, bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan
pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan
itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media
komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi
atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
Kalau ada lebih dari satu bahasa yang di pakai sebagai alat perhubungan,
keefektifan pembangunan dan pemerintahan akan terganggu, karena akan di
perlukan waktu yang lebih lama dalam brerkomunikasi. Bahasa Indonesia dapat
mengatasi hambatan ini.
Pada mulanya, memang ada yang meragukan
kemampuan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dan interaksi manusia
Indonesia, tetapi ternyata bahasa ini mampu mengungkapkan pikiran-pikiran yang
cukup rumit melalui kreativitas pengguna bahasa yang bersangkutan terutama
dalam kepentingan pembangunan dan pemerintahan.
D. Bahasa Indonesia sebagai Alat Pengembangan
Kebudayaan , Ilmu pengetahuan dan Teknologi
Untuk mengembangkan kebudayaan,
ilmu pengetahuan, dan teknologi di perlukan
bahasa yang bisa di pakai untuk keperluan tersebut dan bahasa tersebut
dapat di mengerti oleh masyarakat luas . Tanpa bahasa seperti ini, pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi akan mengalami hambatan karena proses
pengembangannya akan memerlukan waktu yang lama dan hasilnya pun tidak akan
tersebar secara luas. Bahasa Indonesia adalah satu – satunya alat yang
memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa
sehingga ia memikili ciri – ciri dan identitasnya sendiri ,yang membedakannya
dari kebudayaan daerah. Kebudayaan nasional sangat beragam yang berasal dari masyarakat
Indonesia yang beragam pula. Akhirnya, sebagai fungsi pengembangan kebudayaan
nasional, ilmu, dan teknologi,bahasa Indonesia terasa sekali manfaatnya. Rasanya
tidaklah mungkin dapat disebarluaskan dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia dengan
bahasa lain selain bahasa Indonesia. Apakah mungkin guru tari Bali mengajarkan
menari Bali kepada orang Jawa, Sunda, dan Bugis dengan bahasa Bali? Tidak
mungkin! Hal ini juga berlaku dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern.
Agar jangkauan pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi,baik
melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun
media cetak lain, hendaknya menggunakn bahasa Indonesia. Pelaksanaan ini
mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmu yang dirintis
lewat lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.DOWNLOAD KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar