Selasa, 03 April 2012

KAIDAH TATA TULIS (EJAAN)

MATERI

KAIDAH TATA TULIS (EJAAN)


OLEH
Andi Ahrifah Buana (1111040032)
Fitri Nur Aningsih (1111040061)

TATA TULIS (EJAAN)
      A.    Penulisan Huruf
1.      Huruf Kapital : kapital seluruhnya dan kapital pada awal kata.
Huruf kapital seluruhnya digunakan untuk menuliskan :
·         Judul-judul utama
·         Judul-judul bab
·         Judul kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.
Huruf kapital pada awal kata:
·         Huruf pertama kata pada awal kalimat
·         Huruf pertama petikan langsung
·         Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Contoh: Allah Yang Mahabesar, Quran
·         Nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Contoh: Sultan Hasanuddin
·         Unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, instansi, atau tempat. Contoh: Gubernur Sulawesi Selatan, Menteri Kesehatan
·         Nama bangsa, suku, bahasa, dan geografi. Contoh: bangsa Indonesia, bahasa Indonesia, suku Bugis
·         Nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh: Bulan Februari, Perang Dunia I
·         Unsur-unsur nama orang, negara, lembaga, organisasi, dan dokumen resmi. Contoh: Sahrukh Khan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
·         Unsur singkatan nama gelar. Contoh: S. H; Prof.
·         Kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai dalam penyapaan. Contoh: Anda, Nyonya, Bapak, Ibu
2.      Huruf miring
·         Menuliskan judul buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Contoh: majalah Kulit dan Kesehatan, buku Pintar Berbahasa Inggris
·         Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. Huruf pertama dalam kata ilmu adalah i
·         Menuliskan nama ilmiah, ungkapan, atau istilah asing/daerah. Contoh: Dange adalah makanan khas dari Pangkep
          B.     Penulisan Kata
1.      Kata dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis terpisah dari unsur yang lain. Contoh : Ibu masak sayur.
2.      Imbuhan
·         Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Contoh: dicari, menulis, panggilan.
·         Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat imbuhan (awalan atau akhiran), ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahulinya. Bertanggung jawab, berpangku tangan.
·         Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat imbuhan (awalan dan akhiran sekaligus) unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. Contoh: pertanggungjawaban, ketatanegaraan.
·         Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai sebagai kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. Contoh: biofisika, agrobisnis.
3.      Bentuk ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Contoh: lari-lari, main-main.
4.      Gabungan kata
·         Gabungan kata yang biasa disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Contoh: Tanggung jawab, gotong royong, perdana menteri.
·         Gabungan kata yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan menggunakan tanda hubung. Contoh: guru baru-datang.
·         Gabungan kata yang sudah dianggap satu kata ditulis serangkai. Contoh: matahari, bagaimana, saputangan.
5.      Kata ganti –ku, kau-, -mu, -nya
Ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya atau mendahuluinya. Contoh: pulpenku, bukumu, semua barang milikku dapat kauambil.
6.      Kata depan di, ke, dan dari
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: di taman, ke rumah, dari sekolah.
7.      Kata si dan sang
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: si penerima.
8.      Partikel
·         Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: siapakah pemilik rumah ini?, terimalah uang ini!, apatah gunanya bersedih hati.
·         Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: Ia pun telah berlalu.
·         Partikel per ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahuluinya atau mengikutinya. Contoh: harga bahan makanan naik satu per satu.
9.      Singkatan
Bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih
·         Singkatan nama orang, gelar, jabatan, diikuti dengan tanda titik. Contoh: Prof. Dr. A. Suratman M. Sc
·         Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, dan dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak menggunakan tanda titik. Contoh: MK (Mahkamah Konstitusi)
·         Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh: sda., dsb., dll.
·         Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Contoh: Ka (Kalium), cm, kg.
10.  Akronim
Singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
·         Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: PAN (Partai Amanat Nasional.
·         Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Golkar (Golongan Karya)
·         Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Contoh: pemilu.
11.  Angka dan lambang bilangan
Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor dan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, dan isi.
·         Penulisan lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian. Contoh: dua belas, lima puluh.
·         Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
           C.     Pemakaian Tanda Baca
1.      Tanda Titik
·         Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
·         Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar
·         Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu
·         Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu
·         Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya
2.      Tanda koma
·         Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
·         Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau sedangkan
·         Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat
·         Dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya
·         Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya membatasi
3.      Tanda tikik koma
·         Dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
·         Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk
4.      Tanda titik dua
·         Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian
·         Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
·         Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan
·         Dipakai diantara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di antara judul dan anak judul suatu karangan ,serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan (daftar pusataka)
5.      Tanda hubung
·         Menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris
·         menyambung unsur-unsur kata ulang
·         menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal
·         merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan –an , singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan,dan nama jabatan rangkap
·         merangkaian unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing
6.      Tanda pisah
·         Membatasi penyisihan kata atau yang kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat
·         Menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas
·         Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti’sampai ke‘ atau’sampai dengan’
7.      Tanda elipsis
·         Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus
·         Menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan
8.      Tanda tanya
·         Dipakai pada akhir kalimat tanya
·         Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang diasingkan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya
9.      Tanda seru
·         Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat
10.  Tanda kurung
·         Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
·         Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan
·         Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan
11.  Tanda kurung siku
·         Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
·         Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
12.  Tanda petik
·         Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain
·         Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat
·         Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus
13.  Tanda petik tunggal
·         Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
·         Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing
14.  Tanda garis miring
·         Dipakai dalam nomor surat dan nomor pada kalimat dan penanda masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim
·         Dipakai sebagai pengganti kata dan atau tiap
15.  Tanda penyingkat atau apostrof
                              Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun






DOWNLOAD KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar