Menulis
Akademik
Oleh
Hasdar H
Andi Tasnima
Kesatuan
bahasa di kalangan akademik diwujudkan melalui pamakaian ragam bahasa ilmiah
dalam kegiatan menulis akademik, baik secara lisan maupun tulisan. Agar
memiliki kesatuan berbahasa, mahasiswa harus sering disodori bacaan yang bisa
ditiru sehingga mahasiswa memiliki ketrampilan menulis yang baik. Mahasiswa
yang pandai membaca akan lebih cepat memahami ejaan, diksi, paragraf, dan
karangan.Pengembangan kemampuan menulis akademik mengenai masalah bidang studi
dengan konteks Indonesia memiliki peran penting dalam pengembangan kepribadian
mahasiswa sebagai insan Indonesia yang terpelajar. Ragam tulis akademik seperti makalah , artikel , dan laporan
merupakan contoh ragam tulis akademik dimana mahasiswa dilibatkan dalam
berbagai kegiatan yang membantu mereka untuk mencapai pemahaman yang mantap
tentang pengertian tulisan akademik.Menulis akademik bukanlah merupakan suatu
pekerjaan yang rumit melainkan mudah.Belajar teori menulis itu mudah namun
untuk memmraktikkannya tidak cukup sekali saja.
Perbedaan
antara bahasa lisan dan bahasa tulisan terletak pada fungsi serta
karakteristiknya. Namun yang patut diperhatikan adalah kedua bahasa itu harus
memiliki fungsi komunikasi. Dari sinilah kita mampu mengetahui bagaimana
hubungan antara bahasa lisan dan bahasa tulisan sehingga mampu diaplikasikan
dalam proses pembelajaran dan keterampilan menulis. Pendekatan lain dalam
mengembangkan keterampilan menulis adalahadanya pandangan tentangmenulis
sebagai suatu proses dan menulis sebagai suatu produk. Pendekatan yang
berorientasi pada proses lebih memfokuskan pada aktivitas belajar sedangkan
pendekatana yang berorientasi pada produk lebih menghasilkan pada hasil belajar.
Menulis
akademik adalah praktek sosial. Praktek sosial berarti bahwa lakukan bersama.
Ini berarti bahwa Anda selalu menulis dengan pembaca dalam pikiran. Anda selalu
menulis dengan tujuan: untuk menjelaskan, untuk membujuk ddan lain lainnya. Ini
juga berarti bahwa apa yang benar dan salah, cocok atau tidak didefinisikan
oleh pengguna dalam komunitas sosial. Menulis merupakan kegiatan menyusun serta
merangkaikan kalimat sedemikian rupa agar pesan, informasi serta maksud yang
terkandungdalam pikiran, gagasan, dan pendapat penulisdapat disampaikan dengan
baik. Untuk itu, setiap kalimat harusdisusun sesuai dengan kaidah kaidah
gramatika, serta mampu mendukung pengertian baik dalam taraf signifikan maupun
pada taraf value. Kalimat kalimat yang demikian itu diwujudkan diatas kertas
dengan menggunakan media. David Nunan 1991:86;90) menawarkan konsep
pengembangan keterampilan menulis yang meliputi (1) perbedaanantara bahasa
lisan dan bahasa tulis, (2) menulis sebagai proses dan menulis sebagai produk,
(3) struktur generik wacana tulis, (4)perbedaan antara penulis terampil dan
penulis tidak terampil, dan (5) penerapan keterampilan menulis dalam
pembelajaran. Selain itu David Nunan juga menawarkan 3 tahap proses menulis,
yaitu (1) tahap prapenulisan, (2) tahap penulisan, (3) tahap revisi atau
penyempurnaan. Pada kesempatan ini kami juga akan membahas mengenai beberapa
ketidaksantunan dalam menulois akademik.
Ketidaksantunan ragam bahasa
ilmiah.
Berdasarkan
pengamatan terhadap beberapa karangan yang dibuat oleh mahasiswa, baik karangan
ilmiah maupun populer, kita mampu menemukan ketidaksantunan berbahasa, seperti
penerapan ejaan yang salah, pilihan kata yang tidak baku, kalimat yang tidak
efektif, paragraf yang tidak padu, dan konvensi penulisan yang tidak teratur.
1.
Ketidaksantunan Ejaan
Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah yang mengatur cara
melambangkan bunyi, cara memisahkan atau menggabungkan kata, dan cara
menggunakan tanda baca. Ejaan yang berlaku sekarang adalah Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) yang diresmikan pada 16 Agustus 1972. Menurut EYD, penulisan judul menggunakan huruf kapital diawal kata
kecuali kata tugas. Selain itu, tanda titik tidak digunakan dibelakang subjudul
dan penulisan subjudul pun tidak menggunakan huruf miring, kecuali judul buku.
Penulisan
judul berikut salah.
A.
Latar
belakang masalah.
B.
Rumusan
masalah.
“Pengaruh Potongan Harga
Terhadap Nilai Penjualan Pada Produk Air Minum PT Romeo Alam Segar”
Penulisan
yang benar yaitu
A.
Latar
Belakang Masalah
B.
Rumusan
Masalah
“Pengaruh Potongan Harga
terhadap Nilai Penjualan pada Produk Air Minum PT
Romeo Alam Segar”
Kadang-kadang orang menulis
gelar doctor dengan singkatan /DR/ , keduanya dengan huruf besar. Cara seperti
itu jelas tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Gelar kehormatan doctor
juga harus ditulis /Dr./ yaitu /D/ besar dan /r/ kecil. Di belakang gelar
kehormatan itu ditambahkan dalam kurung (HC) tanpa titik di antara kedua huruf
tersebut. Perhatikan contoh berikut ini.Jika gelar lebih dari satu, sebaiknya digunakan
saja gelar yang tertinggi, tetapi tidak ada larangan menggunakan semua gelar
tersebut. Sebagai contoh :
Prof. Dr. dr. Cut Ita Ali
Wiwik
Widyastuti,S.I.P.,M.Sc.
Gelar-gelar agama ditulis
sebelum nama diri seperti:
Prof. Dr. dr.H.Soetedjo
Oetojo, M.A.
Drs. K.H. Imam
Hanafi,S.A.g.
2.
Ketidaksantunan Diksi dan Kalimat.
Diksi adalah pilihan kata
dalam mengungkapkan apa yang ingin disampaikan. Terdapat ketidaksantunan diksi
dalam makalah yaitu berhubungan dengan pemilihan kata baku dan tidak baku .
Kata Tidak Baku Kata
Baku
Mentargetkan menargetkan
Memroduksi memproduksi
kwalitas kualitas
Menurut kaidah bahasa
Indonesia, pembentuk awalan me- akan
luluh jika menghadapi kata-kata yang berhuruf awal /s/, /p/, /t/, dan /k/,
kecuali kluster seperti /kr/, /pr/, /tr/, dan /sp/. Perhatikan contoh berikut
ini.
- Pada 1998 perusahaan
yang dipimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspita, S.E. ini sudah memberikan
potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena disebabkan oleh situasi sulit yang melanda perekonomian
Indonesia saat itu seperti misalnya pengangguran yang tinggi, pertumbuhan
ekonomi yang tidak stabil, tingkat inflasi yang melonjak, dan pergolakkan
politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana
- Saat ini produk
tersebut telah tersedia di berbagai sektor pasar, baik pasar sederhana
ataupun pasar terkemuka seperti misalnya supermarket, minimarket, dan
lain-lain.
Kata Boros Kata
Hemat
karena disebabkan oleh …karena…
…disebabkan
oleh…
seperti misalnya…dan
lain-lain …seperti…
…misalnya…
…dan
lain-lain
demi untuk …demi… …untuk…
inflasi
yang melonjak pelonjakan
infalsi
pergolakkan
poltik pergolakan
politik
Berdasarkan penjelasan
tersebut, kalimat a dan b dapat
diperbaiki seperti berikut ini.
a.
Pada 1998
perusahaan yang di pimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspa, S.E. ini sudah
memberikan potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu
seperti penganguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil,
pelonjakan tingkat inflasi dan pergolakan politik yang menyebabkan kerusuhan
dimana-mana.
b.
Saat ini
produk tersebut telah tersedia di berbagai sektor pasar, baik pasar sederhana
maupun pasar terkemuka, misalnya supermarket dan minimarket.
3. Ketidaksantunan Paragraf
Kalimat-kalimat yang
terangkai akan membentuk paragraf. Paragraf yang baik harus memenuhi
persyaratan kepaduan. Persyaratan kepaduan ini dapat tercapai jika menerapkan
penggunaan kata penghubung yang tepat, baik kata penghubung intrakalimat maupun
kata penghubung antarkalimat. Kata tetapi
dan sehingga bukan merupakan kata
penghubung antarkalimat, melainkan kata penghubung intrakalimat. Sebaliknya,
kata namun bukan kata penghubung
intrakalimat, melainkan kata penghubung antarkalimat yang berfungsi menghubungkan
antara kalimat yang satu dengan yang
lain.
Perhatikan contoh ketidaksantunan berikut ini.
Ø
Sudah
tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia, kebutuhan air minum merupakan
faktor utama. Di berbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah berhubungan
erat dengan masalah air minum. Secara ilmiah sumber air minum yang terdapat
dalam belahan bumi yang beriklim empat musim dapat dikatagorikan lebih baik,
namun daerah yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di Indonesia yang
sampai saat ini masih sulit mendapatkan standar kualitas air minum yang baik.
Paragraf
tersebut dapat diperbaiki seperti berikut ini.
Ø
Sudah
tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia, kebutuhan air minum merupakan
faktor utama. Diberbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah
berhubungan erat dengan masalah air minum. Secara ilmiah sumber air minum yang
terdapat dalam belahan bumi yang
beriklim empat musim dapat dikatagorikan lebih baik, tetapi daerah yang
beriklim dua musim sangat dilema, terutama di Indonesia yang sampai saat ini
masih sulit mendapatkan standar kualitas air minum yang baik.
4.
Ketidaksantunan Konvensi Penulisan
Konvensi penulisan karangan ilmiah adalah kaidah yang mengatur
penampilan karangan ilmiah agar teratur. Keteraturan yang tampak pada penulisan
karangan ilmiah adalah sistematika penomoran yaitu dengan menggunakan system
gabungan angka dan huruf dan system angka digital seperti berikut ini.
I.
II.
A.
B.
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
(1)
(2)
((1))
((2))
((a))
((b))
·
·
|
1.
1.1
1.2
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
2.
2.1
2.2
2.3
2.3.1
2.3.2
2.3.3
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar