BAB
VI Menulis Laporan
Kegiatan menulis laporan,baik secara lisan maupun
tertulis,erat sekali hubungannya dengan kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan masyarakat,dalam perkuliahan,dunia organisasi,dan lingkungan lain.
A.
Pengertian Laporan
Laporan berarti segala
sesuatu yang dilaporkan oleh pihak tertentu kepada pihak lain mengenai suatu
masalah,baik secara lisan dan tertulis,dan baik dalam kurun waktu tertentu
secara rutin maupun dalam waktu tertentu saja atau dengan kata lain laporan
adalah penyajian fakta mengenai keadaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan.
a.
Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita,
keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun
tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung
jawab yang ada antara mereka.
b.
Laporan adalah
salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang
lainnya.
B.
Dasar-dasar Membuat Laporan
Laporan
pada dasarnya adalah alat komunikasi. Agar dapat digunakan sebagai alat
komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut.
a.
Lengkap. Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan
harus lengkap.
b.
Jelas. Sebuah lapran disebut jelas bila uraian dalam
laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang
berbeda.
c.
Benar/akurat. Data dan fakta yang salah dapat menuntun
pembaca membuat suatu keputusan yang salah.
d.
Sistematis. Laporan harus diorganisasikan sedemikian
rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibacadan diikuti oleh
pembaca.
e.
Objektif. Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera
pribadi ke dalam laporannya. Penulis harus bersikap netral dan memakai ukuran
umum dalam menilai sesuatu.
f.
Tepat waktu. Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena
keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.
C.
Jenis Laporan
Jenis
laporan dapat di lihat dari berbagai sudut pandang yaitu:
a.
Dilihat dari segi isi atau materi yang dilaporkan:
1.
Laporan penelitian.
Laporan penelitian adalah
karangan yang dibuat setelah seseorang atau sekelompok orang melakukan
penelitian. Penelitian yang dilakukan tersebut antara lain: penelitian survei,
penelitian expost facto, penelitian eksperimen, penelitian kualitatif,
penelitian kuantitatif, penelitian analisis makna (content analysis),
penelitian tindakan (action research), penelitian historis, penelitian
kebijakan, dan penelitian analisis data sekunder.
2.
Laporan keuangan.
Laporan
keuangan pada hakikatnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang menyediakan
informasi keuangan suatu badan usaha yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
3.
Laporan penghasilan.
Laporan
penghasilan adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan
dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
b.
Dilihat dari waktu pelaporannya yang periodik:
1.
Laporan tahunan.
2.
Laporan triwulan.
3.
Laporan semester.
4.
Laporan bulanan.
5.
Laporan mingguan.
c.
Dilihat dari cara menyampaikan laporan:
1.
Laporan lisan.
Yaitu
disampaikan secara lisan, biasanya dilakukan hal-hal yang perlu segera
disampaikan. Laporan lisan dapat disampaikan dengan tatap muka, lewat telepon,
wawancara, dan sebagainya.
2.
Laporan tertulis.
Yaitu disampaikan secara lengkap dalam bentuk
tulisan.
d.
Dilihat dari bentuk pelaksanaan suatu kegiatan:
1.
Laporan kegiatan peringatan reuni.
2.
Laporan kegiatan hari kemerdekaan RI.
3.
Laporan kegiatan wisuda.
e.
Dilihat dalam kehidupan akademik di perguruan tinggi
yang erat kaitannya dengan tugas perkuliahan:
1.
Laporan buku.
2.
Laporan bab.
3.
Laporan kuliah lapangan.
4.
Laporan artikel jurnal.
D.
Tujuan Laporan
Laporan bertujuan :
a)
Memberi keterangan atau penjelasan tentang suatu
masalah;
b)
Memulai kegiatan;
c)
Mengoordinasikan seluruh kegiatan;
d)
Merangkum pelaksanaan kegiatan.
E.
Laporan berfungsi sebagai :
a)
Alat pertanggungjawaban secara tertulis.
b)
Alat pendokumentasian data.
c)
Alat studi banding.
d)
Alat pengambilan keputusan.
e)
Melatih berpikir sistematis.
F.
Laporan bermanfaat:
a)
Menentukan kebijakan;
b)
Menentukan sikap yang tegas dan tepat;
c)
Mengembangkan dan memperluas kegiatan;
d)
Mengadakan perubahan atau perbaikan terhadap kegiatan
yang dianggap tidak sesuai atau mengalami hambatan.
G.
Sistematika penulisan Laporan
Variasi laporan yang dikemukakan di atas
berimplikasi terhadap sistematika penulisan.Sekaitan dengan sistematika laporan
kegiatan, khususnya laporan pengabdian kepada masyarakat, Abdurrahman
(1986:176) mengemukakan bahwa laporan itu terdiri atas judul laporan,
penyusunan laporan, kata pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan ilustrasi, pendahuluan, pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan,
kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.
Menurut (UPI, 2005:11)
laporan buku, bab, dan artikel terdiri atas komponen:
a)
Pendahuluan.
b)
Isi buku, bab, artikel.
c)
Komentar.
d)
Kesimpulan.
`Adapun menurut (UPI,
2005:140) laporan penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi terdiri
atas komponen:
a)
Judul.
b)
Nama dan kedudukan tim pembimbing.
c)
Pernyataan.
d)
Kata pengantar.
e)
Abstrak.
f)
Daftar isi.
g)
Daftar tabel.
h)
Daftar gambar.
i)
Daftar lampiran.
j)
Bab I pendahuluan.
k)
Bab II kajian pustaka.
l)
Bab III metode penelitian.
m)
Bab IV pembahasan hasil-hasil penelitian.
n)
Bab V kesimpulan dan rekomendasi.
o)
Daftar pustaka.
p)
Lampiran-lampiran.
q)
Riwayat hidup penulis.
Perbedaan sistematika terjadi karena keragaman
isi,waktu, bentuk, dan lingkungan laporan.
Secara
umum, laporan terdiri atas beberapa komponen seperti berikut.
a.
Identitas laporan. Bagian ini memuat judul, penyusun
dan pengantar.
b.
Ringkasan. Nama lain dari bagian ini adalah abstrak
atau ringkasan eksekutif, yang memuat identitas kegiatan, waktu, masalah
metode, hasil, dan rekomendasi.
c.
Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
ilustrasi. Tiga komponen yang terakhir disebutkan hanya disajikan apabila
laporan itu memuat tabel, gambar, dan ilustrasi.
d.
Pendahuluan. Bagian ini memuat aspek-aspek yang
diusulkan dalam proposal kegiatan.
e.
Landasan teoretis atau uraian tentang suatu kebijakan.
Jika laporan itu merupakan laporan ilmiah, bagian ini disebut landasan
teoretis. Apabila, laporan itu berupa kegiatan, bagian ini memuat uraian
tentang suatu kebijakan.
f.
Metode atau pelaksanaan kegiatan. Bagian ini
menguraikan mekanisme dan prosedur penelitian atau kegiatan itu dilaksanakan.
g.
Hasil kegiatan.
h.
Kesimpulan dan saran, atau rekomendasi, atau tindak
lanjut.
i.
Daftar pustaka.
j.
Lampiran-lampiran.
Pada umumnya suatu institusi
atau proyek memiliki sistematika laporan yang harus diikuti oleh unit-unit atau khalayak yang ada dibawah
intitusi tersebut. Dalam konteks ini, sistematika itulah yang perlu diikuti
oleh penyusun laporan.
H.
Menyunting Laporan
Menyunting adalah kegiatan
menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memerhatikan
segi sistematika penyajian,isi,dan bahasa (mencangkup ejaan,diksi,dan struktur
kalimat).
Menurut KBBI (2007:1106)
definisi penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan menyunting atau
sunting-menyunting.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam proses menyunting laporan:
1.
Isi laporan.
Apakah laporan berisi fakta atau pendapat
(opini)?
2.
Ketepatan isi bagian-bagian laporan.
Apakah isi pengantar,inti,dan penutup laporan
tepat?
3.
Kesesuaian isi antarbagian laporan .
Apakah isi pengantar,inti, penutup,dan lampiran
(jika ada) berhubungan?
4.
Kelengkapan laporan.
Apakah laporan yang ditulis lengkap/mencangkup
keseluruhan yang terjadi dan dilaporkan secara terperinci?
5.
Kejelasan.
Apakah bahasa yang digunakan jelas,menggunaka
kaidah EYD, dan menggunakan kaidah kebahasaan dan konkret?
6.
Keringkasan penyajian.
Apakah penyajian laporan cukup ringkas dan padat
sehingga mudah dan cepat dipahami?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar