“PRAKTIK MENULIS
MAKALAH”
OLEH
:
IIM
SUGIANTO
1111040022
PENDIDIKAN
MATEMATIKA
PRAKTIK
MENULIS MAKALAH
Makalah adalah
salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang membahas suatu topik yang biasa
dikaitkan dengan perkuliahan dan didasarkan pada penyelidikan, pengamatan,
pengumpulan data, baik dari hasil penelitian maupun kajian pustaka. Suatu
makalah yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Fokus pada
topik (judul) yang telah dipilih
2. Merupakan hasil kajian literatur
atau laporan lapangan.
3. Sifatnya mendemonstrasikan pemahaman
seorang mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang dikaji.
4.
Dapat menunjukkan kemampuan pemahaman isi berdasarkan
sumber.
5. Merefleksikan
secara kritis dan luas bacaan artikel, buku dan material lainnya yang relevan.
6. Menyajikan
penjelasan yang ilmiah dan masuk akal.
7. Menulis dengan
gaya bahasa yang jelas.
8.
Menulis dengan bahasa yang benar dan
tepat.
9. Mencantumkan
semua sumber informasi secara tepat.
Jadi untuk menulis makalah yang baik, diperlukan pemahaman
dan pengetahuan tentang suatu topik yang akan dibahas disertai dengan
sumber-sumber yang relevan dengan topik yang telah dipilih. Cari berbagai
informasi dan perdalam pembahasan, bukan memperluas topik yang akan dibahas
dalam makalah tersebut. Dengan memahami sistematika ataupun konsep tentang
penulisan makalah tidak menjamin seseorang dapat menulis makalah dengan baik.
Seseorang akan mampu menulis makalah jika dia memiliki keterampilan menulis
yang baik. Oleh karena itu mereka harus belajar membuat artikel sederhana sejak
dini atau menulis karya tulis lainnya agar mereka mendapat bekal dalam menulis
makalah.
Dalam menulis sebuah makalah kita dituntut untuk menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ketentuan atau ejaan yang
disempurnakan. Menyusun kalimat agar lebih mudah dipahami dan di mengerti. Dan
yang tidak kalah pentingnya adalah
bahasa yang digunakan harus singkat, padat, dan jelas dalam uraian, artinya
tidak bertele-tele rangkaian uraian yang berkaitan.
Jadi, dalam pembuatan/ menyusun makalah, perlu diperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Mempelajari/ menganalisa topik
yang akan ditulis
2) Menyusun pola pikir, meliputi :
a)
Pokok masalah dalam topik.
b)
Menentukan tujuan dan ruang lingkup.
3) Pengumpulan bahan-bahan materi (referensi)
4) Menulis/ menyusun makalah dituntut :
a.
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b.
Susunan kalimat yang mudah dipahami.
c.
Rangkaian uraian yang berkaitan.
d.
Singkat, padat, tegas, dan jelas dalam uraian.
e.
Menulis/ menyusun makalah secara “tidak bombastis”, banyak atau
panjang kalimatnya tanpa isi yang jelas.
Untuk
menulis makalah dengan lebih mudah, perlu diperhatikan langkah-langkah berikut
ini;
1. Menentukan atau memilih tema/topik
makalah
Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan menulis sebuah
makalah adalah pemilihan tema atau topik yang akan dibahas dalam makalah yang
akan ditulis. Disini, tema diartikan sebagai pokok pikiran dan topik sendiri
diartikan sebagai pokok pembicaraan. Tanpa memilih tema/topik penulisan tidak
terarah. Tema yang akan diangkat sebaiknya membahas mengenai suatu permasalahan
yang sedang hangat dibicarakan. Selain itu tema harus bersifat khusus agar
pembahasan dalam makalah lebih mendalam. Misalnya, jika kita mengangkat sebuah
tema “Demonstrasi mahasiswa”, tema tersebut bersifat umum dan memiliki batasan
yang luas. Untuk mengkhususkan tema tersebut kita dapat membatasinya menjadi
“Dampak Demonstrasi Mahasiswa”. Jadi pembahasan makalah kita tidak terlalu
luas. Namun jika telah ada beberapa topik yang pantas, pertimbangkan
masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti
benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik
tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak
ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih.
2. Menyusun kerangka makalah.
Setelah menentukan tema/topik dari makalah yang akan ditulis
maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka karangan. Ini dilakukan untuk
mempermudah proses penulisan makalah. Pada tahap ini kita akan mencari ide-ide
pokok yang relevan dengan topik yang telah dipilih. Untuk mempermudah
penulisan, ide-ide pokok sebaiknya tidak terlalu banyak. Kemudian tulislah
ide-ide pokok tersebut kedalam suatu format yang terorganisir dengan menuliskan
hubungan-hubungan antara ide-ide pokok
3. Mengumpulkan bahan tulisan.
Setelah menentukan dan menulis ide-ide pokok kedalam suatu
bagan maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan-bahan tulisan yang
relevan dengan ide-ide pokok yang telah ditulis. Pengumpulan bahan-bahan
tulisan ini dapat dilakukan dengan penelitian maupun dengan melalui bahan literatur-literatur
pustaka. Setelah mendapatkan materi-materi atau bahan-bahan penulisan, maka
langkah selanjutnya adalah mulai menulis makalah.
4. Mengembangkan kerangka karangan/ide
pokok menjadi kalimat.
Untuk memulai penulisan makalah, kita dapat menarasikan
hubungan antara ide-ide pokok dengan mengembangkan ide pokok menjadi beberapa
kalimat yang saling berhubungan. Yang harus diperhatikan adalah usahakan agar
pengembangan ide-ide pokok tidak menyimpang dari tema yang telah ditentukan
diawal dan juga harus menunjukkan keterkaitan antara ide pokok yang satu dengan
yang lainnya. Selain itu, dalam pengembangan ide pokok harus menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
5. Menyempurnakan penulisan makalah
Pada tahap ini semua tulisan-tulisan yang telah dibuat
sebelumnya disatukan dalam bentuk makalah yang utuh yang sesuai dengan
sistematika makalah. Selain itu kita harus memperhatikan kata-kata penghubung
yang digunakan harus tepat sehingga kalimat/ paragraf yang satu dengan yang
lain dapat terhubung dengan baik sehingga lebih mudah dipahami.
Langkah-langkah praktis lain yang bisa digunakan dalam
membuat makalah adalah sebagai berikut (Sudiati, op.cit: 20-22):
Pertama, penulis membuka komunikasi untuk menarik minat dan
perhatian pembaca. Tiap-tiap penulis makalah berbeda untuk membuka komunikasi
ini. Cara-cara tersebut antara lain:
1. Memulai dengan kutipan.
2. Memulai dengan pengakuan akan
pendapat atau pendekatan yang berbeda dengan pendapat atau pendekatan kita.
3. Memulai dengan fakta atau statistik
yang menarik.
4. Memulai dengan sebuah pertanyaan
atau beberapa pertanyaan.
5. Memulai dengan suatu paradoks.
6. Memulai dengan bahan latar belakang
yang relevan.
7. Memulai dengan suatu analogi.
8. Memulai dengan pernyataan tentang
akibat atau akibat-akibat jangka panjang tanpa langsung menyebutkan
penyebabnya.
9. Memulai dengan definisi suatu
istilah yang penting untuk topik yang diambil.
Kedua,
mulai mengarahkan gagasan atau ide makalah pada jalur dan orientasi yang
sesungguhnya, yakni dengan mengemukakan pokok pembicaraan (topik) dan
masalahnya.
Ketiga, sesudah orientasi mantap, tinggal mengarahkan
gagasan pokok makalah pada tujuan dan arah yang diinginkan. Namun yang perlu
kita perhatikan disini adalah usahakan agar kita tidak memperluas pokok makalah
atau topik yang telah ditentukan sebelumnya.
Keempat, memperkaya
tulisan dengan data-data pendukung lain, baik opini, literatur dan hasil
laporan. Langkah ini juga mempertautkan antara satu pendapat dengan pendapat
lain yang mungkin bertentangan tanpa harus memihak. Langkah keempat ini
sistematikanya sendiri, mulai dari pendahulauan hingga kesimpulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar