Selasa, 01 Mei 2012

PRAKTIK MENULIS MAKALAH


“PRAKTIK MENULIS MAKALAH”

OLEH :
IIM SUGIANTO
1111040022
PENDIDIKAN MATEMATIKA


PRAKTIK MENULIS MAKALAH

Makalah adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang membahas suatu topik yang biasa dikaitkan dengan perkuliahan dan didasarkan pada penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data, baik dari hasil penelitian maupun kajian pustaka. Suatu makalah yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.      Fokus pada topik (judul) yang telah dipilih
2.      Merupakan hasil kajian literatur atau laporan lapangan.
3.      Sifatnya mendemonstrasikan pemahaman seorang mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang dikaji.
4.      Dapat menunjukkan kemampuan pemahaman isi berdasarkan sumber.
5.      Merefleksikan secara kritis dan luas bacaan artikel, buku dan material lainnya yang relevan.
6.      Menyajikan penjelasan yang ilmiah dan masuk akal.
7.      Menulis dengan gaya bahasa yang jelas.
8.      Menulis dengan bahasa yang benar dan tepat.
9.      Mencantumkan semua sumber informasi secara tepat.
Jadi untuk menulis makalah yang baik, diperlukan pemahaman dan pengetahuan tentang suatu topik yang akan dibahas disertai dengan sumber-sumber yang relevan dengan topik yang telah dipilih. Cari berbagai informasi dan perdalam pembahasan, bukan memperluas topik yang akan dibahas dalam makalah tersebut. Dengan memahami sistematika ataupun konsep tentang penulisan makalah tidak menjamin seseorang dapat menulis makalah dengan baik. Seseorang akan mampu menulis makalah jika dia memiliki keterampilan menulis yang baik. Oleh karena itu mereka harus belajar membuat artikel sederhana sejak dini atau menulis karya tulis lainnya agar mereka mendapat bekal dalam menulis makalah.
Dalam menulis sebuah makalah kita dituntut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ketentuan atau ejaan yang disempurnakan. Menyusun kalimat agar lebih mudah dipahami dan di mengerti. Dan yang tidak kalah  pentingnya adalah bahasa yang digunakan harus singkat, padat, dan jelas dalam uraian, artinya tidak bertele-tele rangkaian uraian yang berkaitan.
Jadi, dalam pembuatan/ menyusun makalah, perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Mempelajari/ menganalisa topik yang akan ditulis
2) Menyusun pola pikir, meliputi :
a) Pokok masalah dalam topik.
b) Menentukan tujuan dan ruang lingkup.
3) Pengumpulan bahan-bahan materi (referensi)
4) Menulis/ menyusun makalah dituntut :
a. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Susunan kalimat yang mudah dipahami.
c. Rangkaian uraian yang berkaitan.
d. Singkat, padat, tegas, dan jelas dalam uraian.
e. Menulis/ menyusun makalah secara “tidak bombastis”, banyak atau
   panjang kalimatnya tanpa isi yang jelas.
Untuk menulis makalah dengan lebih mudah, perlu diperhatikan langkah-langkah berikut ini; 
1.      Menentukan atau memilih tema/topik makalah
Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan menulis sebuah makalah adalah pemilihan tema atau topik yang akan dibahas dalam makalah yang akan ditulis. Disini, tema diartikan sebagai pokok pikiran dan topik sendiri diartikan sebagai pokok pembicaraan. Tanpa memilih tema/topik penulisan tidak terarah. Tema yang akan diangkat sebaiknya membahas mengenai suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan. Selain itu tema harus bersifat khusus agar pembahasan dalam makalah lebih mendalam. Misalnya, jika kita mengangkat sebuah tema “Demonstrasi mahasiswa”, tema tersebut bersifat umum dan memiliki batasan yang luas. Untuk mengkhususkan tema tersebut kita dapat membatasinya menjadi “Dampak Demonstrasi Mahasiswa”. Jadi pembahasan makalah kita tidak terlalu luas. Namun jika telah ada beberapa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih.
2.      Menyusun kerangka makalah.
Setelah menentukan tema/topik dari makalah yang akan ditulis maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka karangan. Ini dilakukan untuk mempermudah proses penulisan makalah. Pada tahap ini kita akan mencari ide-ide pokok yang relevan dengan topik yang telah dipilih. Untuk mempermudah penulisan, ide-ide pokok sebaiknya tidak terlalu banyak. Kemudian tulislah ide-ide pokok tersebut kedalam suatu format yang terorganisir dengan menuliskan hubungan-hubungan antara ide-ide pokok
3.      Mengumpulkan bahan tulisan.
Setelah menentukan dan menulis ide-ide pokok kedalam suatu bagan maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan-bahan tulisan yang relevan dengan ide-ide pokok yang telah ditulis. Pengumpulan bahan-bahan tulisan ini dapat dilakukan dengan penelitian maupun dengan melalui bahan literatur-literatur pustaka. Setelah mendapatkan materi-materi atau bahan-bahan penulisan, maka langkah selanjutnya adalah mulai menulis makalah.
4.      Mengembangkan kerangka karangan/ide pokok menjadi kalimat.
Untuk memulai penulisan makalah, kita dapat menarasikan hubungan antara ide-ide pokok dengan mengembangkan ide pokok menjadi beberapa kalimat yang saling berhubungan. Yang harus diperhatikan adalah usahakan agar pengembangan ide-ide pokok tidak menyimpang dari tema yang telah ditentukan diawal dan juga harus menunjukkan keterkaitan antara ide pokok yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, dalam pengembangan ide pokok harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
5.      Menyempurnakan penulisan makalah
Pada tahap ini semua tulisan-tulisan yang telah dibuat sebelumnya disatukan dalam bentuk makalah yang utuh yang sesuai dengan sistematika makalah. Selain itu kita harus memperhatikan kata-kata penghubung yang digunakan harus tepat sehingga kalimat/ paragraf yang satu dengan yang lain dapat terhubung dengan baik sehingga lebih mudah dipahami.
Langkah-langkah praktis lain yang bisa digunakan dalam membuat makalah adalah sebagai berikut (Sudiati, op.cit: 20-22):
Pertama, penulis membuka komunikasi untuk menarik minat dan perhatian pembaca. Tiap-tiap penulis makalah berbeda untuk membuka komunikasi ini. Cara-cara tersebut antara lain:
1.      Memulai dengan kutipan.
2.      Memulai dengan pengakuan akan pendapat atau pendekatan yang berbeda dengan pendapat atau pendekatan kita.
3.      Memulai dengan fakta atau statistik yang menarik.
4.      Memulai dengan sebuah pertanyaan atau beberapa pertanyaan.
5.      Memulai dengan suatu paradoks.
6.      Memulai dengan bahan latar belakang yang relevan.
7.      Memulai dengan suatu analogi.
8.      Memulai dengan pernyataan tentang akibat atau akibat-akibat jangka panjang tanpa langsung menyebutkan penyebabnya.
9.      Memulai dengan definisi suatu istilah yang penting untuk topik yang diambil.
Kedua, mulai mengarahkan gagasan atau ide makalah pada jalur dan orientasi yang sesungguhnya, yakni dengan mengemukakan pokok pembicaraan (topik) dan masalahnya.
Ketiga, sesudah orientasi mantap, tinggal mengarahkan gagasan pokok makalah pada tujuan dan arah yang diinginkan. Namun yang perlu kita perhatikan disini adalah usahakan agar kita tidak memperluas pokok makalah atau topik yang telah ditentukan sebelumnya.
 Keempat, memperkaya tulisan dengan data-data pendukung lain, baik opini, literatur dan hasil laporan. Langkah ini juga mempertautkan antara satu pendapat dengan pendapat lain yang mungkin bertentangan tanpa harus memihak. Langkah keempat ini sistematikanya sendiri, mulai dari pendahulauan hingga kesimpulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar