Selasa, 01 Mei 2012

MENULIS MAKALAH


 MENULIS MAKALAH

Oleh
Erni Apriyani (1111040002)
Fatimah Ahmad (1111040031)

A.  Pengertian Makalah
Makalah adalah salah satu jenis karya tulis  ilmiah yang membahas tentang suatu tema tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah ini umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu tugas mata kuliah, makalah dapat  berupa kajian pustaka ataupun dapat juga berupa hasil kegiatan di lapangan.

B.  Jenis Makalah
Secara umum, baik dalam kegiatan akademik maupun nonakademik, dikenal dua jenis makalah yaitu makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper) (UPI,2005:7).
Makalah biasa (common paper) adalah makalah yang dibuat mahasiswa untuk menunjukkan pemahamannya terhadap permasalahan yang dibahas. Dalam makalah ini secara deskriptif, mahasiswa mengemukakan berbagai aliran atau pandangan tentang masalah yang dikaji. Dia juga memberikan pendapat baik berupa kritik atau saran mengenai aliran atau pendapat yang dikemukakan oleh orang lain. Mahasiswa tidak perlu memihak salah satu aliran atau pendapat tersebut dan beragumentasi mempertahankan pendapat yang diikutinya.
            Makalah biasa (common paper) juga dapat ditulis seseorang untuk mendeskripsikan suatu kebijakan, gagasan, atau temuan kepada khalayak. Sebagai contoh, seseorang mahasiswa aktivis dapat mengemukakan gagasannya tentang metode pengolahan sampah, atau seorang pejabat memaparkan tentang kebijakannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerahnya.
            Dalam makalah posoisi, mahasiswa dituntut untuk menunjukkan posisi teoretisnya dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini, dia tidak hanya diminta menunjukkan penguasaan mengenai suatu teori atau pandangan tertentu, tetapi juga dipersyaratkan untuk menunjukkan di pihak mana dia berdiri beserta alasannya yang didukung oleh teori-teori atau data yang relevan.
            Untuk dapat membuat makalah posisi, mahasiswa bukan hanya dituntut untuk mempelajari sumber tentang aliran tertentu, melainkan berbagai sumber aliran yang pandangannya berbeda-beda dan bahkan sangat bertentangan. Dari bahasan tersebut, mungkin saja mahasiswa memihak salah satu aliran tetapi mungkin pula dia membuat suatu sintesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi sangat diperlukan untuk membuat makalah posisi.
Pada umumnya makalah biasa diwajibkan kepada mahasiswa S-1, sedangkan makalah posisi diwajibkan kepada mahasiswa pascasarjana. Disamping itu makalah posisi juga ditulis untuk didiskusikan dalam sebuah forum seminar yang menyoroti gagasan, kebijakan, atau temuan seseorang.
Baik makalah biasa atau makalah posisi, merujuk pada Djuharie (2001: 13), memiliki sistematika yang terdiri atas: pendahuluan (bagian tempat dikemukakannya persoalan yang akan dibahas), isi (tempat didemonstrasikannya kemampuan mahasiswa dalam menjawab masalah yang diajukan), dan kesimpuan (bagian yang merupakan tempat disimpulkannya makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/ uraian yang telah dilakukannya dalam bagian isi).

C.  Langkah-langkah Penulisan Makalah
Dalam pembuatan/ menyusun makalah, perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Mempelajari atau menganalisa topik yang akan ditulis.
2) Menyusun pola pikir, meliputi :
a) Pokok masalah dalam topik.
b) Menentukan tujuan dan ruang lingkup.
3) Pengumpulan bahan-bahan materi (referensi).
4) Menulis atau menyusun makalah dituntut :
a) Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b) Susunan kalimat yang mudah dipahami.
5) Rangkaian uraian yang berkaitan.
6) Singkat, padat, tegas, dan jelas dalam uraian.
7) Menulis atau menyusun makalah secara “tidak bombastis”, banyak atau panjang kalimatnya tanpa isi yang jelas.



D. Sistematika Makalah
Untuk mendukung terhadap penyusunan makalah yang baik, maka makalah hendaknya disesuaikan dengan sistematika sebagai berikut :
1.    Lembar Judul
Judul dapat dipandang sebagai tanda pengenal karangan dan sekaligus juga kunci utama untuk mengetahui isi karangan. Oleh karena itu, judul harus dapat mencerminkan seluruh isi karangan dan dapat menunjukkan fokus serta permasalahan pokok karangan. Judul juga harus disusun secara singkat, artinya judul tidak boleh disajikan dalam bentuk kalimat atau frasa yang panjang tetapi cukup dalam bentuk ungkapan yang singkat dan padat. Jika tidak dapat dihindari judul yang panjang, Keraf (1984:129) menyarankan untuk membuat judul utama yang singkat kemudian diberi judul tambahan yang panjang. Judul yang terlalu panjang juga dapat dipecah menjadi judul utama dan anak judul. Lembar judul memuat:
a) Judul Makalah
b) Nama, NIM
c) Nama dan Tempat Perguruan Tinggi
d) Tahun
2. Abstrak
Abstrak atau ringkasan biasanya berisi intisari keseluruhan tulisan, ditulis secara naratif, dan diketik satu spasi serta paling banyak tiga paragraf atau sekitar 150-200 kata. Abstrak memuat latar belakang masalah, tujuan, kesimpulan, dan saran yang ditulis secara padat.
3. Lembar Pengesahan
Lihat Contoh Lembar Pengesahan
4. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah sepatah dua patah kata dari si penulis yang hendak disampaikan kepada pembaca mengenai karyanya tersebut. Kata pengantar biasanya berisi ucapan rasa syukur pada Tuhan, ucapan terima kasih pada pihak-pihak terkait, harapan penulis, dan doa.
5. Daftar Isi

6. Daftar Gambar
    (jika ada)
7. Daftar Tabel
    (jika ada)
8. Batang Tubuh Makalah, terdiri dari :
a) Pendahuluan
Pendahuluan berisi pengantar ke permasalahan pokok yang memberikan gambaran tentang batasan dan tujuan penulisan. Isi pendahuluan berkisar 15 %.
Bab ini dibagi dalam 3 Sub Bab sebagai berikut :
(1) Latar Belakang
Memberikan penjelasan tentang manfaat atau pentingnya timbulnya Judul atau Topik untuk dibahas.
(2) Ruang Lingkup
Memberikan penjelasan tentang ruang lingkup permasalahan yang rnenjadi batasan pembahasan.
(3) Maksud dan Tujuan Penulisan
Memberikan penjelasan tentang maksud penulisan makalah dan tujuan berisi tentang hal yang diinginkan pada penulisan makalah, sesuai dengan konteks permasalahan yang akan dibahas.
b) Pembahasan
Bagian ini merupakan inti makalah. Pada bagian ini hendaknya dikemukakan deskripsi tentang subjek studi, analisis permasalahan, dan solusi pemecahannya. Pada bagian ini aspek-aspek yang dipersoalkan pada bagian pendahuluan dikaji dan dianalisis satu demi satu, sehingga masalah yang dipersoalkan itu menjadi  jelas kedudukan dan pemecahannya. Untuk memperkuat daya analisis, penulis hendaknya digunakan teori, data atau pandangan ahli. Isi pembahasan berkisar 75%, dengan pembagian meliputi :
(1) Uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan lsi topik.
(2) Dalam menguraikan pembahasan ini dapat menggunakan bahan referensi yang resmi.
(3) Bila mungkin dapat memuat faktor-faktor penentu (faktor pendukung dan f aktor penghambat).
(4) Pada dasarnya uraian tersebut adalah untuk menjawab permasalahan dengan alternatif pemecahan masalah.
c) Penutup
Pada bab yang terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang pada dasarnya merupakan penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas, singkat, dan tegas. Isi penutup berkisar 10%.

(1) Kesimpulan
Secara umum kesimpulan berisi hasil dari seluruh pembahasan dan setidak-tidaknya berisi jawaban atas semua permasalahan yang dikemukakan dalam pendahuluan.
(2) Saran
Saran yang dim aksud di sini, merupakan usul atau pendapat dari penulis yang mengacu pada materi pembahasan. Hendaknya dikemukakan secara jelas dan kemungkinan dapat dilaksanakan.
d) Daftar Pustaka
Bagian ini memuat pustaka atau rujukan yang diacu dalam makalah. Rujukan ini disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama.
Contoh penulisan daftar pustaka :
Sunarto, Perpajakan, BPFE Universitas Taman Siswa Yogyakarta dan Air printing, Yogyakarta: 2OO2.
e) Lampiran-lampiran

E. Teknik Penomoran
Batas pengetikan
1.      Tepi kiri teks berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas.
2.      Tepi kanan teks berjarak 3 cm dari tepi kertas.
3.      Tepi atas dan tepi bawah masing-masing berjarak 3 cm dari tepi kertas.
4.      Isi teks diketik dengan jarak dua spasi. Dan bila diketik dengan komputer dibuat dengan rata kanan.
Kertas
Makalah diketik diatas kertas HVS kuarto berwarna putih berukuran 21,5 cm x 28,5 cm.
Huruf
Mesin ketik berhuruf pica dengan pita hitam. Ketikan atau cetakan harus jelas dan bersih. Pengetikan makalah sangat dianjurkan dengan komputer dengan huruf normal.

Nomor Halaman
1.      Nomor halaman bagian isi ditulis di sebelah kanan atas. Menggunakan angka arab (2,3,4 dan seterusnya), kecuali nomor halamanbagi bab baru ditulis ditengah bawah.
2.      Nomor pokok bahasan, ditulis dengan angka Romawi besar (I,II,III, dan seterusnya).
3.      Nomor sub pokok bahasan ditulis dengan huruf Latin besar (A,B,C, dan seterusnya).
4.      Nomor anak sub pokok bahasan ditulis dengan angka Arab (1,2,3, dan seterusnya).
5.      Nomor anak sub pokok bahasan ditulis dengan angka Latin kecil (a,b,c, dan seterusnya).
Urutan selanjutnya ditulis dengan:
1.         Angka Arab dengan satu tanda kurung,( 1),2),3), dan seterusnya ).
2.         Huruf kecil dengan satu tanda kurung,( a).b),c), dan seterusnya ).
3.         Angka Arab dengan dua tanda kurung, ( (1),(2),(3), dan seterusnya ).
4.          Huruf kecil dengan dua tanda kurung, ( (a),(b),(c), dan seterusnya ).
5.         Angka Romawi kecil diantara dua tanda kurung, ( (i),(ii),(iii), dan  seterusnya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar