Selasa, 01 Mei 2012

MEMBACA KRITIS BAHAN-BAHAN YANG TERSAJI DALAM JARINGAN INTERNET UNTUK MENULIS



“ Membaca Kritis Bahan-bahan yang Tersaji dalam Jaringan Internet untuk Menulis”




ALVIONITA SARI
(1111040037)
Pendidikan Matematika



Membaca kritis berarti membaca dengan tujuan menemukan pemahaman yang mendalam dari bahan, apakah itu fiksi atau nonfiksi. Ini adalah tindakan menganalisis dan mengevaluasi apa yang Anda baca karena Anda maju, atau saat Anda merefleksikan kembali.Membaca kritis berbeda dengan berfikir kritis.Kita dapat membedakan antara membaca kritis dan berpikir kritis dengan cara berikut:
  • Membaca kritis adalah teknik untuk menemukan informasi dan gagasan dalam teks.
  • Berpikir kritis adalah suatu teknik untuk mengevaluasi informasi dan ide, untuk memutuskan apa yang harus menerima dan percaya.
Kegiatan membaca kritis untuk menulis pada dasarnya kegiatan untuk mendapatkan informasi yang relevan sesuai kebutuhan untuk mengembangkan tulisan yang akan dibuat. Membaca kritis menghendaki kita untuk tidak menerima begitu saja kebenaran informasi tetapi kita harus bersikap skeptis yaitu bertanya terus menerus dan berusaha mencari bukti untuk menguji kebenaran informasi tersebut.
Tujuan Membaca Kritis yaitu :
a.Memahami maksud penulis
b.Memahami organisasi dasar tulisan dan menilai penyajian penulis
c.Menerapkan prinsip-prinsip kritis dalam suatu bacaan
d.Meningkatkan minat keterampilan membaca serta selalu berfikir kritis
e.Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan dengan memanfaatkan penerbitan buku-buku
   ilmiah
Internet adalah jaringan yang luas dari server dan komputer yang terhubung ke satu sama lain melalui saluran telepon, gelombang mikro, satelit, dll Server hanya komputer yang menyimpan sejumlah besar informasi yang tujuannya adalah untuk "melayani" informasi yang dikandungnya ke komputer lain . Internet telah sering digambarkan sebagai umum, jaringan yang lebih kecil seperti sistem yang ditemukan di sekolah dan universitas, rumah sakit, kantor pemerintah dan bisnis swasta, dll, semuanya saling berhubungan untuk membentuk jaringan yang lebih besar dikenal sebagai Internet "The Raya Informasi." . Informasi yang terkandung dalam Internet dapat diambil dan ditampilkan dalam berbagai media seperti telnet, gopher dan, terakhir, World Wide Web (WWW) atau "web."
Internet sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan modern.Bahan-bahan yang tersedia dalam jaringan internet bisa dimanfaatkan untuk bahan tulisan kita.Mengingat banyak informasi yang dapat diakses dari internet, kita perlu menyeleksi informasi yang kita dapatkan. Jadi, pembaca yang baik tidak begitu cepat percaya terhadap pendapat seseorang yang dikemukakan dalam tulisan, tetapi, perlu secara hati-hati membaca dan memahami mengenai keinginan penulis.Sebuah daftar singkat pertanyaan untuk meminta ketika mengevaluasi sumber daya web, dikelompokkan dalam Otoritas, Format Ruang Lingkup, dan Presentasi, dan Biaya dan Aksesibilitas. Juga berisi link ke sumber onlin untuk Mengutip Sumber Daya Internet.
Dalam membaca kritis, pembaca mengolah bahan bacaan secara kritis.Nurhadi (1987) menguraikan aspek-aspek membaca kritis yang dikaitkan dengan ranah kognitif dalam taksonomi Bloom, sebagai berikut ini.
1.Kemampuan mengingat dan mengenali ditandai dengan
   a.Mengenali ide pokok paragraf;
   b.Mengenali tokoh cerita dan sifatnya;
   c.Menyatakan kembali ide pokok paragraf;
   d.Menyatakan kembali fakta bacaan;
   e.Menyatakan kembali fakta perbandingan, hubungan sebab-akibat, karakter tokoh, dll.
2.Kemampuan menginterpretasi makna tersirat ditandai dengan:
   a.Menafsirkan ide pokok paragraf;
   b.Menafsirkan gagasan utama bacaan;
   c.Membedakan fakta/detail bacaan;
   d.Menafsirkan ide-ide penunjang;
   e.Memahami secara kritis hubungan sebab akibat;
   f.Memahami secara kritis unsur-unsur pebandingan.
3.Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep ditandati dengan:
   a.Mengikuti petunjuk-petunjuk dalam bacaan;
   b.Menerapkan konsep-konsep/gagasan utama bacaan ke dalam situasi baru yang problematis;
   c.Menunjukkan kesesuaian antara gagasan utama dengan situasi yang dihadapi.
4.Kemampuan menganalisis ditandai dengan:
   a.Memeriksa gagasan utama bacaan;
   b.Memeriksa detail/fakta penunjang;
   c.Mengklasifikasikan fakta-fakta;
   d.Membandingkan antar gagasan yang ada dalam bacaan;
   e.Membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan.
5.Kemampuan membuat sintesis ditandai dengan:
   a.Membuat simpulan bacaan;
   b.Mengorganisasikan gagasan utama bacaan;
   c.Menentukan tema bacaan;
   d.Menyusun kerangka bacaan;
   e.Menghubungkan data sehingga diperoleh kesimpulan;
   f.Membuat ringkasan.
6.Kemampuan menilai isi bacaan ditandai dengan:
   a.Menilai kebenaran gagasan utama/ide pokok paragraf/bacaan secara keseluruhan;
   b.Menilai dan menentukan bahwa sebuah pernyataan adalah fakta atau opini;
   c.Menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan diangkat dari realitas atau fantasi pengarang;
   d.Menentukan relevansi antara tujuan dan pengembangan gagasan;
   e.Menentukan keselarasan antara data yang diungkapkan dengan kesimpulan yang dibuat;
   f.Menilai keakuratan dalam penggunaan bahasa, baik pada tataran kata, frasa, atau penyusunan
      kalimatnya.

Ø  Karakteristik Membaca Kritis
         Membaca kritis pada dasarnya merupakan langkah lebih lanjut dari berpikir dan bersikap kritis. Adapun kemampuan berpikir dan bersikap kritis meliputi :
a. menginterpretasi secara kritis;
b. menganalisis secara kritis;
c. mengorganisasi secara kritis;
d. menilai secara kritis;
e. menerapkan konsep secara kritis (Nurhadi, 1987:143).
         Adegan teknik-teknik yang digunakan untuk meningkatkan setiap kritis adalah sebagai berikut (cf. Nurhadi, 1987:145-181), yaitu
(a) Kemampuan mengingat dan mengenali bahan bacaan,
(b) kemampuan menginterpretasi makna tersirat,
(c) kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep dalam bacaan,
(d) Kemampuan menganalisis isi bacaan,
(e) kemampuan menilai isi bacaan,
(f) kemampuan meng-create bacaan atau mencipta bacaan.
         Keenam sikap kritis tersebut sejalan dengan ranah kognitif dalam taksonomi Bloom yang sudah direvisi oleh Anderson dan krathwhol (2001:268). Berikut ini adalah penjelasan masing-masing.
a. Kemampuan mengingat dan mengenali
         Kemampuan mengingat dan mengenali meliputi kemampuan:
1) Mengenali ide pokok paragraph
2) Mengenali tokoh-tokoh cerita dan sifat-sifatnya
3) Menyatakan kembali ide pokok paragraph
4) Menyatakan kembali fakta-fakta atau detil bacaan
5) Menyatakan kembali fakta-fakta perbandingan, unsur-unsur hubungan sebab-akibat,
    karakter tokoh dan sebagainya.
b. Kemampuan memahami/menginterpretasi makna tersirat
         Tidak semua gagasan yang terdapat dalam teks bacaan itu dinyatakan secara tersurat atau secara eksplisit pada baris kata-kata atau kalimat-kalimat. Sering kali pula, gagasan serta makna tersebut terkandung di balik baris kata-kata atau kalimat-kalimat tersebut, dan untuk menggalinya diperlukan sebuah interpretasi dari Anda sebagai pembacanya. Anda harus mampu menafsirkan ide-ide pokok dan ide-ide pokok dan ide-ide penunjang yang secara eksplisit tidak dinyatakan oleh penulisnya, serta harus mampu membedakan fakta-fakta yang disajikan secara kritis.
Kemampuan menginterpretasi makna tersirat adalah kemampuan:
1) Menafsirkan ide pokok paragraf
2) Menafsirkan gagasan utama bacaan
3) Membedakan fakta detil bacaan
4) Manafsirkan ide-ide penunjang
5) Membedakan fakta atau detil bacaan memahami secara kritis



Ø  Kiat Praktis mencari dan menemukan bahan-bahan dalam jaringan internet
Untuk menemukan bahan –bahan dalam jaringan internet, kita bisa memanfaatkan website yang berkaitan dengan topik tulisan kita. Banyak organisasi atau perorangan yang membuat website yang berkaitan dengan bidang tertentu. Dari website ini kita bisa mencari bahan-bahan yang kita perlukanuntuk tulisan kita. Contoh : Alamat situs http//www.its.ac.id/berita.php? mengenai judul tulisan “Membaca sambil tidur”. Jadi dengan membuka situs tersebut, kita menemukan judul tulisan membaca sambil tidur dengan penjelasan-penjelasannya.

Ø  Memilih dan mengevakuasi bahan –bahan dalam jaringan internet untuk bahan menulis
Dari jaringan internet, kita bisa mendapatkan bahan dalam jumlah yang sangat banyak.Tidak semua bahan yang kita dapatkan dari internet berguna atau relevan untuk tulisan kita. Sebelum memanfaatkan tulisan tersebut, kita perlu memilih dan mengevaluasi apakah bahan tersebut kita perlukan. Artinya, bahan yang ditemukan di internet bermanfaat bagi tulisan kita.Misalnya, ingin menulis mengenai pendidikan masa kini, tentu kita mencari bahan yang berkaitan dengan pendidikan masa kini. Jadi, tidak semua yang berkaitan dengan masa kini diambil ; atau tidak semua yang berkaitan dengan pendidikan diambil.Akan tetapi, menyeleksi bahan yang relevan saja diambil sehingga betul-betul menjadi pelengkap tulisan kita.

Ø  Menentukan isi atau gagasan penting dalam bahan-bahan yang tersedia dalam jaringan internet
Kalau kita sudah mendapatkan bahan-bahan yang kita perlukan, kita perlu menemukan dan memahami gagasan-gagasan penting dari bahan-bahan tersebut.Untuk menemukan gagasan-gagasan penting, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
a.Membaca bacaan secara keseluruhan.
b.Mencari letak pokok-pokok kalimatbacaan tersebut.
c.Menentukan apakah paragraf dalam bacaan tersebutbersifat deduktif atau induktif ataukah
   bersifat paragraf campuran.
d.Jika paragraph tersebut adalah paragraf deduktif berarti gagasan utamanya berada pada awal
   paragraf, tetapi kalau paragraf itu merupakan paragraf induktif berarti gagasan utamanya
   berada pada akhir paragraf.

Ø  Memanfaatkan secara kritis bahan-bahan dalam jaringan internet untuk menulis
Kita harus bersikap terhadap bahan-bahan yang kita dapatkan dari internet karena banyak bahan-bahan yang mengandung pernyataan atau pendapat yang mungkin belum diuji atau belum dibuktikan kebenarannya. Orang bisa menerbitkan tulisannya dalam internet dengan mudah dan cepat. Ini berbeda dari informasi yang kita dapatkan dari buku atau artikel. Proses penerbitan buku atau artikel memerlukan waktu yang panjang karena ada proses penyuntingan sehingga informasi yang dihasilkan juga relative lebih teruji daripada informasi dalam internet.
Untuk tidak menerima begitu saja tulisan yang ada di internet, paling tidak yang harus kita lakukan adalah :
a.Membaca secara sepintas bagian-bagian tertentu.
b.Membuat daftar pertanyaan mengenai bahan tersebut.
c.Mengevaluasi
   d.Meninjau kembali bacaan tersebut.

Ø  Kemampuan menganalisis
Kemampuan menganalisis ialah kemampuan pembaca melihat komponen-komponen atau unsur-unsur yang membentuk sebuah kesatuan. Sebagaimana Anda ketahui, kesatuan dalam bacaan meliputi gagasan-gagasan utama, pernyataan-pernyataan, simpulan-simpulan, dan sebagainya. Pembaca kritis diharapkan melihat fakta-fakta, detil-detil penunjang, atau unsur pembentuk yang lain yang tidak disebutkan secara eksplisit.Hanya saja akibat cara dan gaya pengungkapan yang berbeda akan membuat gagasan atau suatu pesan tersebut terlihat samara-samar. Dalam kasus semacam itu, kewajiban pembaca adalah melakukan penyintesisan. Bentuk-bentuk penyintesisan tersebut, misalnya berupa simpulan atau ringkasan, ide pokok, gagasan utama bacaan, tema, atau kerangka bacaan. Secara terperinci kemampuan menganalisis sekaligus menyintesis, meliputi kemampuan berikut ini. 1)Menangkap gagasan utama bacaan,2)Memberikan detil/fakta penunjang,3)Mengklasifikasikan fakta-fakta,4) Membandingkan antargagasan yang ada dalam bacaan,5) Membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan,6) Membuat simpulan bacaan,7) Mengorganisasikan gagasan utama bacaan,8) Menentukan tema bacaan,9) Menyusun kerangka bacaan,10) Menghubungkan data sehingga diperoleh simpulan,11) Membuat ringkasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar