“ Membaca Kritis
Bahan-bahan yang Tersaji dalam Jaringan Internet untuk Menulis”
ALVIONITA SARI
(1111040037)
Pendidikan
Matematika
Membaca
kritis berarti membaca dengan tujuan menemukan pemahaman yang mendalam dari bahan,
apakah itu fiksi atau nonfiksi. Ini adalah tindakan menganalisis dan
mengevaluasi apa yang Anda baca karena Anda maju, atau saat Anda merefleksikan
kembali.Membaca kritis berbeda dengan berfikir kritis.Kita dapat membedakan
antara membaca kritis dan berpikir kritis dengan cara berikut:
- Membaca kritis adalah teknik untuk menemukan informasi dan gagasan dalam teks.
- Berpikir kritis adalah suatu teknik untuk mengevaluasi informasi dan ide, untuk memutuskan apa yang harus menerima dan percaya.
Kegiatan
membaca kritis untuk menulis pada dasarnya kegiatan untuk mendapatkan informasi
yang relevan sesuai kebutuhan untuk mengembangkan tulisan yang akan dibuat.
Membaca kritis menghendaki kita untuk tidak menerima begitu saja kebenaran
informasi tetapi kita harus bersikap skeptis yaitu bertanya terus menerus dan
berusaha mencari bukti untuk menguji kebenaran informasi tersebut.
Tujuan
Membaca Kritis yaitu :
a.Memahami maksud
penulis
b.Memahami
organisasi dasar tulisan dan menilai penyajian penulis
c.Menerapkan
prinsip-prinsip kritis dalam suatu bacaan
d.Meningkatkan
minat keterampilan membaca serta selalu berfikir kritis
e.Mengetahui
prinsip-prinsip pemilihan bahan dengan memanfaatkan penerbitan buku-buku
ilmiah
Internet adalah jaringan yang
luas dari server dan komputer yang terhubung ke satu sama lain melalui saluran
telepon, gelombang mikro, satelit, dll Server hanya komputer yang menyimpan
sejumlah besar informasi yang tujuannya adalah untuk "melayani"
informasi yang dikandungnya ke komputer lain . Internet telah sering
digambarkan sebagai umum, jaringan yang lebih kecil seperti sistem yang
ditemukan di sekolah dan universitas, rumah sakit, kantor pemerintah dan bisnis
swasta, dll, semuanya saling berhubungan untuk membentuk jaringan yang lebih besar
dikenal sebagai Internet "The Raya Informasi." . Informasi yang
terkandung dalam Internet dapat diambil dan ditampilkan dalam berbagai media
seperti telnet, gopher dan, terakhir, World Wide Web (WWW) atau
"web."
Internet sudah menjadi bagian
yang tak terpisahkan dalam kehidupan modern.Bahan-bahan yang tersedia dalam
jaringan internet bisa dimanfaatkan untuk bahan tulisan kita.Mengingat banyak
informasi yang dapat diakses dari internet, kita perlu menyeleksi informasi
yang kita dapatkan. Jadi, pembaca yang baik tidak begitu cepat percaya terhadap
pendapat seseorang yang dikemukakan dalam tulisan, tetapi, perlu secara
hati-hati membaca dan memahami mengenai keinginan penulis.Sebuah daftar singkat pertanyaan untuk meminta ketika
mengevaluasi sumber daya web, dikelompokkan dalam Otoritas, Format Ruang
Lingkup, dan Presentasi, dan Biaya dan Aksesibilitas. Juga berisi link ke
sumber onlin untuk Mengutip Sumber Daya Internet.
Dalam
membaca kritis, pembaca mengolah bahan bacaan secara kritis.Nurhadi (1987)
menguraikan aspek-aspek membaca kritis yang dikaitkan dengan ranah kognitif
dalam taksonomi Bloom, sebagai berikut ini.
1.Kemampuan mengingat dan mengenali ditandai dengan
a.Mengenali ide pokok paragraf;
b.Mengenali tokoh cerita dan sifatnya;
c.Menyatakan kembali ide pokok paragraf;
d.Menyatakan kembali fakta bacaan;
e.Menyatakan kembali fakta perbandingan, hubungan sebab-akibat, karakter tokoh, dll.
a.Mengenali ide pokok paragraf;
b.Mengenali tokoh cerita dan sifatnya;
c.Menyatakan kembali ide pokok paragraf;
d.Menyatakan kembali fakta bacaan;
e.Menyatakan kembali fakta perbandingan, hubungan sebab-akibat, karakter tokoh, dll.
2.Kemampuan menginterpretasi makna tersirat ditandai dengan:
a.Menafsirkan ide pokok paragraf;
b.Menafsirkan gagasan utama bacaan;
c.Membedakan fakta/detail bacaan;
d.Menafsirkan ide-ide penunjang;
e.Memahami secara kritis hubungan sebab akibat;
f.Memahami secara kritis unsur-unsur pebandingan.
a.Menafsirkan ide pokok paragraf;
b.Menafsirkan gagasan utama bacaan;
c.Membedakan fakta/detail bacaan;
d.Menafsirkan ide-ide penunjang;
e.Memahami secara kritis hubungan sebab akibat;
f.Memahami secara kritis unsur-unsur pebandingan.
3.Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep ditandati dengan:
a.Mengikuti petunjuk-petunjuk dalam bacaan;
b.Menerapkan konsep-konsep/gagasan utama bacaan ke dalam situasi baru yang problematis;
c.Menunjukkan kesesuaian antara gagasan utama dengan situasi yang dihadapi.
a.Mengikuti petunjuk-petunjuk dalam bacaan;
b.Menerapkan konsep-konsep/gagasan utama bacaan ke dalam situasi baru yang problematis;
c.Menunjukkan kesesuaian antara gagasan utama dengan situasi yang dihadapi.
4.Kemampuan menganalisis ditandai dengan:
a.Memeriksa gagasan utama bacaan;
b.Memeriksa detail/fakta penunjang;
c.Mengklasifikasikan fakta-fakta;
a.Memeriksa gagasan utama bacaan;
b.Memeriksa detail/fakta penunjang;
c.Mengklasifikasikan fakta-fakta;
d.Membandingkan
antar gagasan yang ada dalam bacaan;
e.Membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan.
e.Membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan.
5.Kemampuan membuat sintesis ditandai dengan:
a.Membuat simpulan bacaan;
b.Mengorganisasikan gagasan utama bacaan;
c.Menentukan tema bacaan;
d.Menyusun kerangka bacaan;
e.Menghubungkan data sehingga diperoleh kesimpulan;
f.Membuat ringkasan.
a.Membuat simpulan bacaan;
b.Mengorganisasikan gagasan utama bacaan;
c.Menentukan tema bacaan;
d.Menyusun kerangka bacaan;
e.Menghubungkan data sehingga diperoleh kesimpulan;
f.Membuat ringkasan.
6.Kemampuan menilai isi bacaan ditandai dengan:
a.Menilai kebenaran gagasan utama/ide pokok paragraf/bacaan secara keseluruhan;
b.Menilai dan menentukan bahwa sebuah pernyataan adalah fakta atau opini;
c.Menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan diangkat dari realitas atau fantasi pengarang;
d.Menentukan relevansi antara tujuan dan pengembangan gagasan;
e.Menentukan keselarasan antara data yang diungkapkan dengan kesimpulan yang dibuat;
f.Menilai keakuratan dalam penggunaan bahasa, baik pada tataran kata, frasa, atau penyusunan
a.Menilai kebenaran gagasan utama/ide pokok paragraf/bacaan secara keseluruhan;
b.Menilai dan menentukan bahwa sebuah pernyataan adalah fakta atau opini;
c.Menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan diangkat dari realitas atau fantasi pengarang;
d.Menentukan relevansi antara tujuan dan pengembangan gagasan;
e.Menentukan keselarasan antara data yang diungkapkan dengan kesimpulan yang dibuat;
f.Menilai keakuratan dalam penggunaan bahasa, baik pada tataran kata, frasa, atau penyusunan
kalimatnya.
Ø
Karakteristik Membaca Kritis
Membaca kritis
pada dasarnya merupakan langkah lebih lanjut dari berpikir dan bersikap kritis.
Adapun kemampuan berpikir dan bersikap kritis meliputi :
a. menginterpretasi secara kritis;
b. menganalisis secara kritis;
c. mengorganisasi secara kritis;
d. menilai secara kritis;
e. menerapkan konsep secara kritis (Nurhadi, 1987:143).
Adegan
teknik-teknik yang digunakan untuk meningkatkan setiap kritis adalah sebagai berikut
(cf. Nurhadi, 1987:145-181), yaitu
(a) Kemampuan mengingat dan mengenali bahan bacaan,
(b) kemampuan menginterpretasi makna tersirat,
(c) kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep dalam
bacaan,
(d) Kemampuan menganalisis isi bacaan,
(e) kemampuan menilai isi bacaan,
(f) kemampuan meng-create bacaan atau mencipta bacaan.
Keenam sikap kritis
tersebut sejalan dengan ranah kognitif dalam taksonomi Bloom yang sudah direvisi oleh
Anderson dan krathwhol (2001:268). Berikut ini adalah penjelasan masing-masing.
a. Kemampuan mengingat dan mengenali
Kemampuan mengingat dan mengenali meliputi
kemampuan:
1) Mengenali ide pokok paragraph
2) Mengenali tokoh-tokoh cerita dan sifat-sifatnya
3) Menyatakan kembali ide pokok paragraph
4) Menyatakan kembali fakta-fakta atau detil bacaan
5) Menyatakan kembali fakta-fakta perbandingan, unsur-unsur
hubungan sebab-akibat,
karakter tokoh dan
sebagainya.
b. Kemampuan memahami/menginterpretasi makna tersirat
Tidak semua
gagasan yang terdapat dalam teks bacaan itu dinyatakan secara tersurat atau secara
eksplisit pada baris kata-kata atau kalimat-kalimat. Sering kali pula, gagasan
serta makna
tersebut terkandung di balik baris kata-kata atau kalimat-kalimat tersebut, dan untuk
menggalinya diperlukan sebuah interpretasi dari Anda sebagai pembacanya. Anda harus
mampu menafsirkan ide-ide pokok dan ide-ide pokok dan ide-ide penunjang yang secara
eksplisit tidak dinyatakan oleh penulisnya, serta harus mampu membedakan fakta-fakta yang
disajikan secara kritis.
Kemampuan menginterpretasi makna tersirat adalah kemampuan:
1) Menafsirkan ide pokok paragraf
2) Menafsirkan gagasan utama bacaan
3) Membedakan fakta detil bacaan
4) Manafsirkan ide-ide penunjang
5) Membedakan fakta atau detil bacaan memahami secara kritis
Ø
Kiat Praktis mencari dan menemukan bahan-bahan dalam
jaringan internet
Untuk menemukan bahan –bahan dalam jaringan internet, kita bisa
memanfaatkan website yang berkaitan dengan topik tulisan kita. Banyak
organisasi atau perorangan yang membuat website yang berkaitan dengan bidang
tertentu. Dari website ini kita bisa mencari bahan-bahan yang kita
perlukanuntuk tulisan kita. Contoh : Alamat situs
http//www.its.ac.id/berita.php? mengenai judul tulisan “Membaca sambil tidur”.
Jadi dengan membuka situs tersebut, kita menemukan judul tulisan membaca sambil
tidur dengan penjelasan-penjelasannya.
Ø
Memilih dan mengevakuasi bahan –bahan dalam jaringan
internet untuk bahan menulis
Dari jaringan internet,
kita bisa mendapatkan bahan dalam jumlah yang sangat banyak.Tidak semua bahan
yang kita dapatkan dari internet berguna atau relevan untuk tulisan kita.
Sebelum memanfaatkan tulisan tersebut, kita perlu memilih dan mengevaluasi
apakah bahan tersebut kita perlukan. Artinya, bahan yang ditemukan di internet
bermanfaat bagi tulisan kita.Misalnya, ingin menulis mengenai pendidikan masa
kini, tentu kita mencari bahan yang berkaitan dengan pendidikan masa kini.
Jadi, tidak semua yang berkaitan dengan masa kini diambil ; atau tidak semua
yang berkaitan dengan pendidikan diambil.Akan tetapi, menyeleksi bahan yang
relevan saja diambil sehingga betul-betul menjadi pelengkap tulisan kita.
Ø
Menentukan isi atau gagasan penting dalam bahan-bahan yang
tersedia dalam jaringan internet
Kalau kita sudah mendapatkan bahan-bahan yang kita perlukan, kita perlu
menemukan dan memahami gagasan-gagasan penting dari bahan-bahan tersebut.Untuk
menemukan gagasan-gagasan penting, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah
:
a.Membaca bacaan
secara keseluruhan.
b.Mencari letak
pokok-pokok kalimatbacaan tersebut.
c.Menentukan apakah
paragraf dalam bacaan tersebutbersifat deduktif atau induktif ataukah
bersifat paragraf campuran.
d.Jika paragraph
tersebut adalah paragraf deduktif berarti gagasan utamanya berada pada awal
paragraf, tetapi kalau paragraf itu
merupakan paragraf induktif berarti gagasan utamanya
berada pada akhir paragraf.
Ø
Memanfaatkan secara kritis bahan-bahan dalam jaringan
internet untuk menulis
Kita harus bersikap
terhadap bahan-bahan yang kita dapatkan dari internet karena banyak bahan-bahan
yang mengandung pernyataan atau pendapat yang mungkin belum diuji atau belum
dibuktikan kebenarannya. Orang bisa menerbitkan tulisannya dalam internet
dengan mudah dan cepat. Ini berbeda dari informasi yang kita dapatkan dari buku
atau artikel. Proses penerbitan buku atau artikel memerlukan waktu yang panjang
karena ada proses penyuntingan sehingga informasi yang dihasilkan juga relative
lebih teruji daripada informasi dalam internet.
Untuk tidak
menerima begitu saja tulisan yang ada di internet, paling tidak yang harus kita
lakukan adalah :
a.Membaca secara
sepintas bagian-bagian tertentu.
b.Membuat daftar
pertanyaan mengenai bahan tersebut.
c.Mengevaluasi
d.Meninjau kembali bacaan tersebut.
Ø
Kemampuan
menganalisis
Kemampuan menganalisis ialah kemampuan pembaca melihat
komponen-komponen atau unsur-unsur yang membentuk sebuah kesatuan.
Sebagaimana Anda ketahui, kesatuan dalam bacaan meliputi gagasan-gagasan utama,
pernyataan-pernyataan, simpulan-simpulan, dan sebagainya. Pembaca kritis diharapkan melihat
fakta-fakta, detil-detil penunjang, atau unsur pembentuk yang lain yang tidak
disebutkan secara eksplisit.Hanya saja akibat cara dan gaya pengungkapan yang berbeda akan membuat gagasan atau suatu pesan tersebut
terlihat samara-samar. Dalam kasus semacam itu, kewajiban pembaca adalah melakukan
penyintesisan. Bentuk-bentuk penyintesisan tersebut, misalnya berupa simpulan atau
ringkasan, ide pokok, gagasan utama bacaan, tema, atau kerangka bacaan. Secara terperinci kemampuan menganalisis sekaligus
menyintesis, meliputi kemampuan berikut ini. 1)Menangkap gagasan utama bacaan,2)Memberikan
detil/fakta penunjang,3)Mengklasifikasikan fakta-fakta,4) Membandingkan antargagasan
yang ada dalam bacaan,5) Membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan,6)
Membuat simpulan bacaan,7) Mengorganisasikan gagasan utama bacaan,8) Menentukan
tema bacaan,9) Menyusun kerangka bacaan,10) Menghubungkan data sehingga
diperoleh simpulan,11) Membuat ringkasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar