MATERI
OLEH :
SAHARI (1111040068)
NUR HIKMAH (1111040067)
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran
atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang
lain.Penulisan kalimat efektif dalam karya ilmiah harus
jelas, mudah dipahami, dan tersusun secara sistematis sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Berkenaan dengan itu,suatu kalimat dapat disebut efektif jika memenuhi
kriteria berikut:
1.
Unsur kalimatnya lengkap;
2.
Informasinya lengkap;
3.
Bentukdan maknanya sejajar;
4.
Pilihan katanya cermat; dan
5.
Polanya variatif.
1.
Kelengkapan Unsur Kalimat
Kalimat yang efektif harus memiliki unusr-unsur yang
lengkap, dan unsur-unsur tersebut dinyatakan secara eksplisit. Untuk itu,
kalimat yang efektif sekurang-kurangnya harus memiliki unsur subjek dan
predikat. Agar kelengkapan itu terpenuhi, subjek pada awal kalimat hendaknya
tidak didahului kata depan, predikat kalimatnya jelas, dan tidak
terdapatpemenggalan bagian kalimat. Di samping itu, ungkapan penghubung dalam
kalimat majemuk juga harus dinyatakan secara eksplisit.
a.
Subjek tidak didahului kata depan
Sebagaimana telah disebutkan di atas, kalimat yang
efektif harus tersusun sesuai dengan kaidah yang berlaku. Dari segi kaidah tata
bahasa, kalimat itu sekurang-kurangnya harus memiliki unsur subjek dan predikat.
Jika unsur subjek itu tidak ada, kalimatnya pun berarti tidak memenuhi kriteria
sebagai kalimat yang efektif. Kalimat yang tidak bersubjek itu umumnya terjadi
karena penggunaan kata depan pada awal kalimat. Sebagai contoh, perhatikan
kalimat berikut:
1)
Dari hasil survei di lapangan
membuktikan bahwa telah terjadi penurunan jumlah siswa di sekolah tersebut
Seharusnya
1a. Hasil survei
membuktikan bahwa telah terjadi penurunan jumlah siswa di sekolah tersebut.
Kata depan lain
yang tidak seharusnya mengawali atau mendahului subjek, adalah dalam, untuk, dengan, bagi, tentang, di,
pada, mengenai, kepada, dan sejenisnya. Kata depan boleh saja terletak pada
awal kalimat asalkan kata depan itu merupakan bagian dari keterangan. Jadi
posisinya dalam kalimat bukan di depan subjek, melainkan menjadi bagian dari
keterangan tersebut.
b.
Predikat kalimatnya jelas
Kalimat yang tidak berpredikat juga tidak dpaat disebut
sebagai kalimat yang efektif karena unsur-unsurnya menjadi tidak lengkap.
Perhatikan contohnya pada kalimat berikut:
2)
Sekolah yang akan dikembangkan
sebagai sekolah percontohan misalnya pesantren
ummul mu’minin.
Seharusnya
2a. Sekolah yang
akan dikembangkan sebagai sekolah percontohan adalah pesantren ummul
mu’minin.
c.
Bagian kalimat tidak dipenggal
Dalam penggunaan bahasa indonesia sering ditemukan
adanya bagian kaliamt, umumnya kalimat majemuk, yang ditulis terpisah dari
bagian sebelumnya. Sebagai contoh perhatikan kalimat berikut:
3)
Penulisan karya ilmiah harus
tersusun rapi dan mudah dipahami. Sehingga
tidak memerlukan banyak waktu untuk mempelajari dan memahami isinya.
Seharusnya
3a. Penulisan karya
ilmiah harus tersusun rapi dan mudah dipahami, sehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk mempelajari dan
memahami isinya.
2.
Kejelasan Informasi
Kalimat dikatakan efektif selain karena mengandung
unsur-unsur lengkap, juga mengandung informasi yang jelas atau mudah dipahami.
Kejelasan informasi itu dapat dicapai jika di dalam sebuah kalimat tidak
terkandung:
a.
Ketaksaan
b.
Salah nalar
c.
Kerancuan
Berikut ini ditampilkan contoh kalimat rancu:
4)
Menurut ketua panitia mengatakan bahwa penandatangan surat
tugas dilakukan oleh kepala sekolah maisng-masing.
Seharusnya
4a. Menurut
ketua panitia, penandatangan surat tugas dilakukan oleh kepala sekolah
maisng-masing.
4b. Ketua panitia mengatakan bahwa penandatangan surat
tugas dilakukan oleh kepala sekolah maisng-masing.
3.
Kesejajaran
Kalimat yang efektif juga harus mengandung kesejajaran
antara gagasan yang diungkapkan dan bentuk bahasa sebagai sarana
pengungkapannya. Kesejajaran itu dalam penggunaan bahasa cukup penting. Jika
dilihat dari segi bentuknya, kesejajaran itu dapat menyebabkan keserasian.
Sementara itu, jika dilihat dari segi makna atau gagasan yang diungkapkan,
kesejajaran itu dapat menyebabkan informasi yang diungkapkan menjadi lebih
sistematis sehingga mudah dipahami. Seperti yang secara implisit terungkap pada
keterangan tersebut, kesejajaran itu dapa dibedakan atas kesejajaran bentuk,
kesejajaran makna, dan kesejajajarn bentuk serta maknanya.
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata
atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba,
bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata
kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja
berimbuhan me- juga.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir
jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
(efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes.
(tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
(efektif)
4.
Kehematan
Kehematan merupakan salah satu ciri kalimat yang
efektif. Dalam penyusunan kalimat, kehematan ini dapa diperoleh dengan
menghilangkan bagian-bagian tertentu yang tidka diperlukan atau yang
mubazir.hal itu, antara lain, berupa penghilangan subjek ganda, bentuk yang
bersinonim, dan bentuk jamak ganda. Contoh:
5. Sebelum surat ini dikirimkan, surat itu harus ditandatangani lebih
dahulu.
Seharusnya
5a. Sebelum dikirimkan, surat ini harus ditandatangani lebih
dahulu.
6.
Bank Sumitomo adalah merupakan salah satu bank
terbesar di Jepang.
Seharusnya
6a. Bank Sumitomo adalah
salah satu bank terbesar di Jepang.
7.
Semua data-data yang diperoleh harus
dikaji secara cermat.
Seharusnya
7a. Semua data yang diperoleh harus dikaji secara cermat.
5.
Variatif
Kalimat yang efektif juga mengutamakan variasi bentuk
pengungkapan atau gaya pengungkapan kalimatnya. Variasi semacam itu dapat
dicapai dengan menggunakan bentuk inversi, bentuk pasif persona, variasi
aktif-pasif, dan variasi panjang-pendek. Contoh:
8.
Biaya dua miliar diperlukan untuk
melunasi utang perusahaan
Variasinya antara lain:
8a. Diperlukan biaya dua miliar untuk melunasi utang perusahaan.
9. Saya
akan melaporkan temuan itu kepada ketua tim.
9a. Akan saya laporkan
temuan itu kepada ketua tim.
9b. Temuan itu akan saya
laporkan kepada ketua tim.
Dalam bentuk pasif persona semacam itu, kata ganti
orang atau kata ganti persona langsung
didekatkan pada kata kerjanya, tidak disisipi dengan unsur lain. Oleh karena
itu, susunan bentuk pasif persona seperti berikut yang tidak benar:
9c. Temuan itu saya akan laporkan kepada ketua tim.
9d. Saya akan laporkan temuan itu kepada ketua tim.
Susunan bentuk pasif persona seperti 9c dan 9d meskipun
tidak benar, banyak digunakan oleh pemakai bahasa. Hal itu tentu sungguh patut
disayangkan karena ternyata belum banyak disadari bahwa susuna kalimat seperti
itu tidak benar, juga susunan kalimat berikut:
10. Pada bab berikut kami akan
uraikan data dan informasi yang diperoleh di lapangan.
Seharusnya:
10a. Pada bab berikut akan
kami uraikan data dan informasi yang diperoleh di lapangan.
Urutan yang benar
|
Tidak benar
|
Belum saya ketahui
|
Saya belum ketahui
|
Pernah kami laporkan
|
Kami pernah laporkan
|
Ingin saya ajukan
|
Saya ingin ajukan
|
Akan saya sampaikan
|
Saya akan sampaikan
|
Ingin kami jelaskan
|
Kami ingin jelaskan
|
11. Minggu depan kami akan mengadakan
rapat pimpinan tim. Dalam rapat itu akan kami
bahas berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.
Seharusnya
11a. Minggu depan akan
diadakan rapat pimpinan tim. Dalam rapat itu kami akan membahas berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.
Sebagai catatan akhir pada bagian ini perlu dikemukakan
bahwa dalam proses penyusunan kalimat, pemakai bahasa tidak hanya dituntut
untuk mampu menguasai kaidah tata bahasa, tetapi dituntut pula untuk mampu
memilih dan menggunakan kata-kata secara tepat, cermat, dan serasi. Dengan
penguasaan kaidah dan kemampuan memilih kata secara tepat, pemakai bahasa
diharapkan dapat menyusun kalimat secara lebih tepat dan efektif.
Daftar pustaka
http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/pengertian-ciri-dan-penggunaan-kalimat-efektif/ 27-3-2012
DOWNLOAD KLIK DISINI
DOWNLOAD KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar