NAMA : MUHAMMAD BADRUN BARLI
NIM : 1111040050
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
Tugas 1
Menurut
Kepala Pusat Bahasa Depdiknas, Dr.
Dendy Sugondo, di Indonesia
terdapat
sekitar 750 bahasa daerah, di
antaranya :
Daerah Bali menggunakan :
Bahasa Bali
Bahasa Sasak
Daerah Jawa menggunakan :
Bahasa Jawa
Bahasa Madura
Bahasa Sunda
Daerah Kalimantan menggunakan :
Bahasa Bahau
Bahasa Bajau
Bahasa Banjar
Bahasa Iban
Bahasa Kayan
Bahasa Kenya
Bahasa Klemautan
Bahasa Melayu
Bahasa Milano
Bahasa Ot-Danum
Maluku Daerah sekitar Ambon Timur menggunakan :
Bahasa Alor
Bahasa Ambelan
Bahasa Aru
Bahasa Banda
Bahasa Belu
Bahasa Buru
Bahasa Geloli
Bahasa Goram
Bahasa Helo
Bahasa Kadang
Bahasa Kai
Bahasa Kaisar
Bahasa Kroe
Bahasa Lain
Bahasa Leti
Bahasa Pantar
Bahasa Roma
Bahasa Rote
Bahasa Solor
Bahasa Tanibar
Bahasa Tetun
Bahasa Timor
Bahasa Wetar
Wilayah Maluku Daerah sekitar Halmahera Selatan menggunakan :
Bahasa Windesi
Wilayah Maluku Daerah sekitar Halmahera Utara menggunakan :
Bahasa Ternate
Bahasa Tidore
Wilayah Maluku Daerah sekitar Sula Bacan menggunakan :
Bahasa Bacan
Bahasa Sula
Bahasa Taliabo
Wilayah Nusa Tenggara Barat menggunakan :
Bahasa Sasak
Bahasa Sumba
Wilayah Nusa Tenggara Timur menggunakan :
Bahasa Sasak
Bahasa Sumbawa
Bahasa Tetun
Bahasa Timor
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Bungku Langku menggunakan :
Bahasa Bungkumori
Bahasa Laki
Bahasa Landawe
Bahasa Mapute
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Gate menggunakan :
Bahasa Sula
Bahasa Taliabo
Wilayah Nusa Tenggara Barat menggunakan :
Bahasa Sasak
Bahasa Sumba
Wilayah Nusa Tenggara Timur menggunakan :
Bahasa Sasak
Bahasa Sumbawa
Bahasa Tetun
Bahasa Timor
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Bungku Langku menggunakan :
Bahasa Bungkumori
Bahasa Laki
Bahasa Landawe
Bahasa Mapute
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Gate menggunakan :
Bahasa Buol
Bahasa Gorontalo
Bahasa Kaidipan
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Gorontalo menggunakan :
Bahasa Gorontalo
Bahasa Kaidipan
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Gorontalo menggunakan :
Bahasa Bulanga
Bahasa Balantak
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Loinan menggunakan :
Bahasa Banggai
Bahasa Bobongko
Bahasa Loinan
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Muna Butung menggunakan :
Bahasa Bonerate
Bahasa Butung
Bahasa Kalaotoa
Bahasa Karompa
Bahasa Layolo
Bahasa Walio
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Sulsel menggunakan :
Bahasa Bugis
Bahasa Luwu
Bahasa Makassar
Bahasa Mandar
Bahasa Pitu
Bahasa Sa'dan
Bahasa Salu
Bahasa Seko
Bahasa Uluna
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Sulut menggunakan :
Bahasa Bantik
Bahasa Mongondow
Bahasa Sangir
Bahasa Talaud
Bahasa Tambulu
Bahasa Tombatu
Bahasa Tompakewa
Bahasa Tondano
Bahasa Tontembun
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Tomoni menggunakan :
Bahasa Balantak
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Loinan menggunakan :
Bahasa Banggai
Bahasa Bobongko
Bahasa Loinan
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Muna Butung menggunakan :
Bahasa Bonerate
Bahasa Butung
Bahasa Kalaotoa
Bahasa Karompa
Bahasa Layolo
Bahasa Walio
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Sulsel menggunakan :
Bahasa Bugis
Bahasa Luwu
Bahasa Makassar
Bahasa Mandar
Bahasa Pitu
Bahasa Sa'dan
Bahasa Salu
Bahasa Seko
Bahasa Uluna
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Sulut menggunakan :
Bahasa Bantik
Bahasa Mongondow
Bahasa Sangir
Bahasa Talaud
Bahasa Tambulu
Bahasa Tombatu
Bahasa Tompakewa
Bahasa Tondano
Bahasa Tontembun
Wilayah Sulawesi Daerah sekitar Tomoni menggunakan :
Bahasa Tomini
Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja menggunakan :
Wilayah Sulawesi Daerah Sekitar Toraja menggunakan :
Bahasa Bada' Besona
Bahasa Kail
Bahasa Leboni
Bahasa Napu
Bahasa Pilpikoro
Bahasa Toraja
Bahasa Wotu
Wilayah Sumatera menggunakan :
Bahasa Aceh
Bahasa Alas
Bahasa Angkola
Bahasa Batak
Bahasa Enggano
Bahasa Gayo
Bahasa Karo
Bahasa Kubu
Bahasa Lampung
Bahasa Lom
Bahasa Mandailing
Bahasa Melayu
Bahasa Mentawai
Bahasa Minangkabau
Bahasa Nias
Bahasa Orang Laut
Bahasa Pak-Pak
Bahasa Rejang Lebong
Bahasa Riau
Bahasa Sikule
Bahasa Simulur
Bahasa Kail
Bahasa Leboni
Bahasa Napu
Bahasa Pilpikoro
Bahasa Toraja
Bahasa Wotu
Wilayah Sumatera menggunakan :
Bahasa Aceh
Bahasa Alas
Bahasa Angkola
Bahasa Batak
Bahasa Enggano
Bahasa Gayo
Bahasa Karo
Bahasa Kubu
Bahasa Lampung
Bahasa Lom
Bahasa Mandailing
Bahasa Melayu
Bahasa Mentawai
Bahasa Minangkabau
Bahasa Nias
Bahasa Orang Laut
Bahasa Pak-Pak
Bahasa Rejang Lebong
Bahasa Riau
Bahasa Sikule
Bahasa Simulur
Adapun untuk daerah
Sulawesi
Selatan terdapat 31 bahasa daerah, yang dibagi sebagai berikut :
1.
Bugis terdiri dari 4 bahasa :
a)
Tamanic/Banuaka :
1)
bahasa Embaloh
2)
bahasa Taman
b)
bahasa Bugis
c)
bahasa Campalagian
- Bahasa Lemolang
3.
Makassar terdiri dari 5 bahasa :
a)
bahasa Bentong
b)
bahasa Konjo Pesisir
c)
bahasa Konjo Pegunungan
d)
bahasa Makassar
e)
bahasa Selayar
- Kelompok
Utara terdiri dari 17 bahasa :
a)
bahasa Mamuju
b)
bahasa Mandar
c)
Masenrempulu terdiri dari 4 bahasa :
1)
bahasa Maiwa
2)
bahasa Duri
3)
bahasa Enrekang
4)
bahasa Malimpung
5)
bahasa Pattinjo (Kadang dimasukkan dalam dialek
Enrekang)
d)
Pitu Ulunna Salu (5 bahasa) :
1)
bahasa Aralle-Tabulahan
2)
bahasa Bambam
3)
bahasa Dakka
4)
bahasa Pannei
5)
bahasa Ulumanda’
e)
Toraja-Sa’dan (6 bahasa) :
1)
bahasa Kalumpang
2)
bahasa Mamasa
3)
bahasa Tae'
4)
bahasa Talondo'
5)
bahasa Toala'
6)
bahasa Toraja-Sa'dan
- Seko (4
bahasa) :
a)
Panasuan :
1)
Budong-Budong
2)
Panasuan
b)
Seko Padang
c)
Seko Tengah.
Dan Bahasa Daerah
yang telah punah di Sulawesi Selatan adalah bahasa Koneg-Koneqe, bahasa ini berasal dari Mandar. Dan yang menjadi
penggantinya adalah bahasa Bugis.
Tugas 2
Amati
dan tuliskan bahasa non baku yang diucapkan oleh teman Anda pada saat
perkuliahan serta jelaskan ketidakilmiahan kata tersebut!
Nama
|
Waktu
|
Mata Kuliah
|
Bahasa Non Baku
|
Alasan Ketidak ilmiahan
|
Keterangan
|
Asma’un
|
4 april 2012, pukul17.15 WITA
|
Dasar-dasar Pendidikan Sains
|
nda’
|
Kata nda’ merupakan
kata atau bahasa sehari-hari yang digunakan sebagai penyebutan yang lebih
singkat dari kata tidak
|
Kata nda’digunakan
sebagai pengganti kata tidak
|
Edwin
|
4 april 2012, pukul 17.30 WITA
|
Dasar-dasar Pendidikan Sains
|
toh
|
Kata toh merupakan
kata atau bahasa yang menggunakan dialek daerah
|
Kata toh digunakan
sebagai pertanyaan singkat di akhir kalimat. Fungsinya sebagai kata tanya
untuk penegasan. Dalam bahasa formal artinya sama dengan kan?
|
Alfian
|
10 april 2012, pukul 16.10 WITA
|
Teori Peluang
|
nu-
|
Kata nu merupakan
kata yang menggunakan dialek daerah
|
Kata nu
yang terletak sebelum kata kerja merupakan kata ganti lawan bicara (kau).
Adapun untuk kata nu yang terletak
setelah kata benda digunakan sebagai kata ganti lawan bicara yang menunjukkan
kepemilikan
|
Selain itu, masih terdapat
banyak kata atau bahasa non baku yang sering diucapkan ketika berbicara atau
bercakap, di antaranya seperti di’, -ji,
na-, -na, -mi, pale’, paeng, bede’.
DOWNLOAD FILE DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar