Nama : Wahyuni.T
Nim : 111040070
Prodi : Pendidikan Matematika
Kelas : A
TUGAS
1
1. Ada
berapa bahasa daerah di Indonesia?
2. Sebutkan
bahasa daerah yang ada di Sulawesi Selatan?
3. Bahasa
daerah apa saja yang telah punah yang ada
di Sulawesi Selatan?
Jawaban :
1. Di
Indonesia terdapat berbagai macam bahasa daerah, dan bahasa daerah merupakan
ciri khas suatu daerah, setiap daerah masing-masing memiliki satu bahasa daerah
tersendiri. Menurut Kepala Pusat Bahasa Depdiknas, Dr Dendy Sugondo, bahasa
daerah yang terdapat di Indonesia berjumlah sekitar 750 bahasa.
2. Di
Sulawesi
Selatan terdiri dari 31 bahasa daerah, yang dibagi sebagai berikut :
- Bugis
(4 bahasa) :
1)
Tamanic/Banuaka :
a.
Bahasa Embaloh (Kalimantan Barat)
b.
Bahasa Taman (Kalimantan Barat)
2)
Bahasa Bugis
3)
Bahasa Campalagian
- Bahasa
Lemolang
- Makassar
(5 bahasa) :
1)
Bahasa Bentong
2)
Bahasa Konjo Pesisir
3)
Bahasa Konjo Pegunungan
4)
Bahasa Makassar
5)
Bahasa Selayar
- Kelompok
Utara (17 bahasa) :
1)
Bahasa Mamuju
2)
Bahasa Mandar
3)
Masenrempulu (4 bahasa) :
a.
Bahasa Maiwa
b.
Bahasa Duri
c.
Bahasa Enrekang
d.
Bahasa Malimpung
e.
Bahasa Pattinjo (Kadang dimasukkan dalam dialek
Enrekang)
4)
Pitu Ulunna Salu (5 bahasa) :
a.
Bahasa Aralle-Tabulahan
b.
Bahasa Bambam
c.
Bahasa Dakka
d.
Bahasa Pannei
e.
Bahasa Ulumanda’
5)
Toraja-Sa’dan (6 bahasa) :
a.
Bahasa Kalumpang
b.
Bahasa Mamasa
c.
Bahasa Tae'
d.
Bahasa Talondo'
e.
Bahasa Toala'
f.
Bahasa Toraja-Sa'dan
- Seko (4
bahasa) :
1)
Panasuan :
a.
Budong-Budong
b.
Panasuan
2)
Seko Padang
3)
Seko Tengah.
3. Bahasa
daerah yang sudah punah di Sulawesi Selatan adalah Koneqkoneqan.
TUGAS
2
Amati dan tuliskan bahasa non baku yang
diucapkan oleh teman Anda pada saat perkuliahan serta jelaskan ketidakilmiahan
kata tersebut!
Jawab :
Pada hari senin, 9
april 2012 tepatnya pada pukul 17.25 saya mengamati salah seorang teman saya
yang ber-
Nama : Rahmawati
Nim
: 1111040011
Kelas
: A
Dia mengucapkan kalimat yang tidak baku pada
saat proses pembelajaran mata kuliah teori peluang, dia ingin menanyakan
sesuatu pada dosen yang sedang memberikan materi kepada mahasiswa, pada saat
bertanya dia mengatakan “kenapa bisa nol?”
Kalimat diatas
merupakan kalimat yang tidak baku dan termasuk ke dalam kalimat fragmentaris karena
menggunakan EYD yang tidak benar dan pada kalimat tersebut ada kata yang tidak
sesuai misalnya “kenapa” dan “bisa”. Kata-kata tersebut tidak bisa dikatakan
kalimat baku. Dan dari kalimat diatas dapat kita ubah menjadi kalimat baku
yaitu, “mengapa pada jawaban yang bapak tuliskan di papan tulis bisa
menghasilkan angka 0 (nol)?” atau “Bagaimana caranya sehingga bapak bisa
mendapatkan jawaban 0 (nol)?”
DOWNLOAD DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar