Nama :
Farida Putri Utami
Nim :
1111040046
Prodi :
Pendidikan Matematika
1.
Ada berapa bahasa daerah di Indonesia?
Jawab : Di Indonesia ada lebih dari 746 bahasa
daerah.
2.
Sebutkan bahasa daerah yang ada di Sul-Sel dan
bahasa daerah apa yang sudah punah
Jawab : Bahasa daerah yang ada di Sulawesi Selatan terdiri dari 31
bahasa, yang dibagi sebagai
berikut :
a.
Bugis
(4 bahasa) :
- Tamanic/Banuaka :
- bahasa Embaloh (Kalimantan
Barat)
- bahasa Taman (Kalimantan
Barat)
- bahasa Bugis
- bahasa Campalagian
- Bahasa Lemolang
- Makassar (5 bahasa) :
- bahasa Bentong
- bahasa Konjo Pesisir
- bahasa Konjo Pegunungan
- bahasa Makassar
- bahasa Selayar
- Kelompok Utara (17
bahasa) :
- bahasa Mamuju
- bahasa Mandar
- Masenrempulu (4 bahasa) :
- bahasa Maiwa
- bahasa Duri
- bahasa Enrekang
- bahasa Malimpung
- bahasa Pattinjo (Kadang
dimasukkan dalam dialek Enrekang)
- Pitu Ulunna Salu (5
bahasa) :
- bahasa Aralle-Tabulahan
- bahasa Bambam
- bahasa Dakka
- bahasa Pannei
- bahasa Ulumanda’
- Toraja-Sa’dan (6
bahasa) :
- bahasa Kalumpang
- bahasa Mamasa
- bahasa Tae'
- bahasa Talondo'
- bahasa Toala'
- bahasa Toraja-Sa'dan
- Seko (4 bahasa) :
- Panasuan :
- Budong-Budong
- Panasuan
- Seko Padang
- Seko Tengah.
Tidak
ada bahasa daerah di Sulawesi Selatan yang punah.
3. Amati dan tuliskan bahasa non baku
yang dilakukan teman anda saat proses perkuliahan
Jawab:
Nama :
Fitri Nur Aningsih
NIM :
1111040061
No
|
Waktu(hari/tanggal)
|
pukul
|
Mata kuliah
|
Bahasa non baku
|
1
|
Kamis,05-04-2011
|
16.00
|
Trigonometri
|
Jadimikah anumu?
|
2
|
16.05
|
Trigonometri
|
Kapan ki pigi?
|
|
3
|
16.30
|
Trigonometri
|
Sapa yang presentasi ini hari?
|
|
4
|
16.35
|
Trigonometri
|
Ndak masuk kah bapak?
|
|
5
|
16.42
|
Trigonometri
|
Kapan dikumpul?
|
|
6
|
Trigonometri
|
Ndak ada ji tugas toh?
|
||
7
|
Senin,09-04-2012
|
13.00
|
Pendidikan agama
|
Apa mua?
|
8
|
Pendidikan agama
|
Cuma ituji saja?
|
||
9
|
Pendidikan agama
|
Sudah ini, makan ki nah!
|
||
10
|
Pendidikan agama
|
Datang betul ko besok nah!
|
Penjelasan:
1.
Menggunakan
bahasa fragmentaris, karena tidak menjelaskan subjek yang dimaksud.
2.
Menggunakan
dialeg daerah.
3.
Menggunakan
kata yang tidak baku , yaitu “sapa” seharusnya “siapa”.
4.
Menggunakan
kata yang tidak baku, yaitu kata “ndak” seharusnya “tidak”.
5.
Menggunakan
bahasa fragmentaris, karena tidak menjelaskan subjek yang dimaksud.
6.
Menggunakan
dialeg daerah.
7.
Menggunakan
dialeg daerah.
8.
Menggunakan
pemborosan kata dengan makna yang sama, yaitu kata “cuma” dan “saja”.
9.
Menggunakan
dialeg daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar