NAMA :
ISNADA NASRULLAH
NIM :
1111040014
PRODI :
PENDIDIKAN MATEMATIKA
1.
Ada berapa bahasa daerah di
Indonesia?
Jawab : Di Indonesia terdapat lebih dari 746 bahasa daerah.
2.
Sebutkan bahasa daerah yang ada di
Sul-Sel dan bahasa daerah apa yang sudah punah
Jawab
: Bahasa daerah yang ada di Sulawesi
Selatan terdiri dari 31 bahasa, yang dibagi
sebagai berikut :
a.
Bugis (4 bahasa) :
ü Tamanic/Banuaka :
1.
bahasa Embaloh (Kalimantan Barat)
2.
bahasa Taman (Kalimantan Barat)
ü bahasa Bugis
ü bahasa Campalagian
b. Seko (4 bahasa) :
ü Panasuan :
1.
Budong-Budong
2.
Panasuan
ü Seko Padang
ü Seko Tengah
c.
Bahasa Lemolang
d. Kelompok Utara (17 bahasa) :
ü bahasa Mamuju
ü bahasa Mandar
ü Masenrempulu (4 bahasa) :
1.
bahasa Maiwa
2.
bahasa Duri
3.
bahasa Enrekang
4.
bahasa Malimpung
5.
bahasa Pattinjo (Kadang dimasukkan dalam dialek Enrekang)
ü Pitu Ulunna Salu (5 bahasa) :
1.
bahasa Aralle-Tabulahan
2.
bahasa Bambam
3.
bahasa Dakka
4.
bahasa Pannei
5.
bahasa Ulumanda’
ü Toraja-Sa’dan (6 bahasa) :
1.
bahasa Kalumpang
2.
bahasa Mamasa
3.
bahasa Tae'
4.
bahasa Talondo'
5.
bahasa Toala'
6.
bahasa Toraja-Sa'dan.
e.
Makassar (5 bahasa) :
ü bahasa Bentong
ü bahasa Konjo Pesisir
ü bahasa Konjo Pegunungan
ü bahasa Makassar
ü bahasa Selayar
Tidak ada bahasa daerah di Sulawesi Selatan yang telah
punah.
3. Amati dan tuliskan bahasa non baku yang
dilakukan teman anda saat proses perkuliahan
Jawab:
Nama :
Sirning Putri Kendran
NIM :
1111040069
No
|
Waktu(hari/tanggal)
|
Jam
|
Bahasa Nonbaku
|
Mata kuliah
|
1.
|
Kamis / 05-04-2012
|
15:60
|
Ndak kutahu itu.
|
Trigonometri
|
2.
|
|
16:15
|
Cuma satu kali saja.
|
Trigonometri
|
3.
|
|
16:48
|
Sabarki, maumi keluar pak!
|
Trigonometri
|
4.
|
|
16:51
|
Iye’, nanti dulu.
|
Trigonometri
|
5.
|
|
17:06
|
Indah mempunyai flashdisk.
|
Trigonometri
|
6.
|
Senin/09-04-2012
|
07:10
|
Seperti contohnya tugasku.
|
Sains
|
7.
|
|
07:25
|
Kerjakan saja itu!
|
Sains
|
8.
|
|
16:30
|
Baku saling contek.
|
Teori Peluang
|
Penjelasan:
1.
Terdapat kata tidak baku, yaitu kata “Ndak” seharusnya
“Tidak”.
2.
Terjadi pemborosan kata dengan makna yang sama, yaitu
kata “Cuma” dan “saja”.
3.
Menggunakan dialeg daerah.
4.
Menggunakan dialeg daerah.
5.
Kata “mempunyai” tidak sesuai dengan kaidah tata
pembentukan kata (kata imbuhan), seharusnya “memunyai”.
6.
Terjadi pemborosan kata dengan makna yang sama, yaitu
kata “seperti” dan “contohnya”.
7.
Kalimat tersebut merupakan kalimat fragmentaris, yang
mana kalimatnya tidak menerangkan perintah secara jelas.
8.
Terjadi pemborosan kata dengan makna yang sama, yaitu
kata “baku” dan “saling”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar