Nama : Iim Sugianto
Nim : 1111040022
Kelas : A (Pendidikan Matematika)
1.
Ada berapa bahasa daerah yang
ada di Indonesia?
Jawab
:
Indonesia sebagai
Negara yang terdiri atas begitu banyak
suku bangsa pastinya memiliki jumlah bahasa daerah yang banyak pula. Di
Indonesia sedikitnya terdapat 746 bahasa daerah yang tersebar diseluruh daerah
di Indonesia. Namun seiring berkembangnya bahasa Indonesia, tidak menutup
kemungkinan jumlah bahasa daerah tersebut akan berkurang dengan punahnya
bahasa-bahasa daerah tersebut.
2.
Sebutkan bahasa daerah yang ada
di Sulawesi Selatan dan bahasa daerah apa saja yang sudah punah?
Jawab
:
Rumpun bahasa di provinsi Sulawesi
Selatan terdiri dari 31 bahasa daerah, yaitu sebagai berikut:
Ø Bugis (4 bahasa) :
a.
Tamanic/Banuaka :
-
bahasa Embaloh (Kalimantan
Barat)
-
bahasa Taman (Kalimantan Barat)
b.
bahasa Bugis
c.
bahasa Campalagian
Ø bahasa Lemolang
Ø Makassar (5 bahasa) :
a.
bahasa Bentong
b.
bahasa Konjo Pesisir
c.
bahasa Konjo Pegunungan
d.
bahasa Makassar
e.
bahasa Selayar
Ø Kelompok Utara (17 bahasa) :
a.
bahasa Mamuju
b.
bahasa Mandar
Ø Masenrempulu (4 bahasa) :
a.
bahasa Maiwa
b.
bahasa Duri
c.
bahasa Enrekang
d.
bahasa Malimpung
e.
bahasa Pattinjo (Kadang
dimasukkan dalam dialek Enrekang)
Ø Pitu Ulunna Salu (5 bahasa) :
a.
bahasa Aralle-Tabulahan
b.
bahasa Bambam
c.
bahasa Dakka
d.
bahasa Pannei
e.
bahasa Ulumanda’
Ø Toraja-Sa’dan (6 bahasa) :
a.
bahasa Kalumpang
b.
bahasa Mamasa
c.
bahasa Tae'
d.
bahasa Talondo'
e.
bahasa Toala'
f.
bahasa Toraja-Sa'dan
Ø Seko (4 bahasa) :
a.
Panasuan :
-
Budong-Budong
-
Panasuan
b.
Seko Padang
c.
Seko Tengah.
3.
Amati dan tuliskan bahasa non
baku yang dipakai teman anda pada saat proses perkuliahan!
Jawab
:
Pada hari Senin tanggal 9 April 2012, pukul
16.00-17.50, mata kuliah teori peluang saya mengamati penggunaan bahasa non
baku yang dipakai teman saya yaitu Zul Jalali Wal Ikram, saya mendengarkan dia
menggunakan bahasa non baku sebagai berikut:
a.
Kalau kita pakai rumus yang ini
bisa ji toh?
Kalimat diatas
bukanlah sebuah kalimat yang baku karena tidak bersifat formal hal ini ditandai
dengan adanya kata “ji” dan “toh”, dimana kedua kalimat ini merupakan kata yang
berasal dari bahasa daerah yang sifatnya non formal.
b.
Baru sementara!
Kalimat “baru
sementara” merupakan kalimat non baku karena kalimat tersebut merupakan kalimat
fragmentaris yang bersifat kurang jelas. Kita tidak dapat mengetahui dengan
jelas apa maksud dari perkataan baru sementara yang diucapkan dari saudara Zul
Jalali Wal Ikram.
c.
Belum pak! Anunya pak, yang
belum saya mengerti.
Kalimat diatas
adalah kalimat fragmentaris yang ditandai dengan kata “anunya” yang merupakan
kata ganti untuk begitu banyak kata sehingga penggunaan kata “anunya” dapat
memberikan pemahaman yang ambigu.
DOWNLOAD FILE DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar